Text
4128 -Analisis Proses Produksi Simplisia Kencur (Kaempferia galanga L) di Fasilitas Pusat Pengolahan Pasca Panen Tanaman Obat (P4TO) Kabupaten Bandung (Soleh; Dr. Yoppi Iskandar, M.Si; Raden Bayu Indradi, M.Si)
Kementrian Kesehatan melakukan upaya untuk kemudahandalam proses pengolahan bahan baku obattradisional yaitu dengan mendirikan fasilitas Pusat Pengolahan Pasca PanenTanaman Obat (P4TO). Pada P4TO terdapatalat yang bisadigunakan pada setiaptahapanproduksidarimulaisortasibasah, pencucian, perajangan, kemudianuntukpengeringannyamengunakan metodepengeringan dengan oven dan kombinasirumahpengeringandan oven. Salah satu tanaman obatyang diproduksi menjadi simplisia di P4TO adalah rimpang kencur (KaempferiagalangaL) yang termasuk salah satu dari lima tanaman obat yang paling banyakdibutuhkan di Indonesia. Penelitianinibertujuanuntukmengetahuiefisiensi proses pada setiaptahapanproduksirimpangkencur (K. galanga L)sertamengetahuiperbandinganefisiensimetodepengeringansimplisiarimpangkencur (K. galangaL) pada fasilitasproduksi P4TO yang dianalisisdenganbantuan Software SPSS.Hasil daritahapanpoduksisimplisiarimpangkencur (K. galanga L) didapatkannilai rata-rata kecepatanpengerjaantiappersoniluntuksortasibasahsebesar 22,02 menit/kg, pencucian 24,21 menit/kg danperajangan 5,26 menit/kg. Pada proses pengeringan, terdapatperbedaan lama waktupengerjaanantarametode oven dan kombinasidenganselisih rata-rata 6 jam. Hasil uji statistikmenunjukkanperbedaantersebuttidaksignifikan (P>0,05). Kemudianhasilanalisispengaruhposisirakterhadapsuhudan susutpengeringandiperolehnilaiP >0,05yang berartitidakadaperbedaanantaraposisipengeringan pada rumahpengering (hibrid). Dari hasilanalisistersebut, penggunaanmetodepengeringankombinasirumahpengering-oven lebihefisiendibandingkan oven sajakarenawaktu yang digunakanlebihsedikit.
Kata kunci: Analisis Proses, Kencur, Produksi, Simplisia
No copy data
No other version available