Text
4115- Review: Parameter Standardisasi Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) (Nida Isti'azah; Prof. Dr. Resmi Mustarichie, M.Sc; Dr. Yoppi Iskandar, M.Si)
Kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) merupakan limbah dari produksi cokelat yang memiliki manfaat sebagai obat. Kulit buah kakao telah terbukti secara ilmiah memiliki aktivitas farmakologi sebagai antibakteri, antijamur, antiinflamasi, analgesik, antioksidan, dan antialopesia. Standardisasi tanaman yang akan digunakan sebagai obat berguna untuk mengontrol kualitas serta memastikan keamanan, khasiat, dan mutunya. Data parameter standar kulit buah kakao dikumpulkan dari jurnal yang diterbitkan selama kurun waktu 2010-2020 dengan pencarian menggunakan situs pencarian seperti google, google scholar, dan researchgate. Pemeriksaan makroskopik, kulit buah kakao memilki warna kuning kecoklatan dan merah keunguan, bau khas, rasa pahit, dengan empat bentuk yaitu amelonado, angoleta, cundeamor, dan calabacil. Pemeriksaan mikroskopik menunjukkan adanya kumpulan sel batu dan rambut penutup. Kadar air kulit buah kakao sesuai dengan syarat yaitu berada dibawah 10%. Nilai kadar abu total 5,80 - 7,4109 dan kadar abu tak larut asam 0,454 - 0,64. Kadar zat terlarut dalam air lebih tinggi dari etanol dengan nilai masing-masing 22,6917 dan 5,206. Dari hasil penapisan fitokimia kulit buah kakao menunjukkan adanya senyawa flavonoid, saponin, kuinon, tannin, steroid, triterpenoid, monoterpen dan seskuiterpen. Pada kromatografi lapis tipis menunjukkan adanya senyawa fenolik, tannin katekol, flavonoid, dan terpenoid.
Kata kunci:Kulit Buah Kakao, Standardisasi, Theobroma cacao L.
No copy data
No other version available