Text
4090- Aktivitas Antihiperglikemia Subfraksi Daun Mangga Madu (Mangifera indica L.) Pada Mencit Putih Galur Swiss Webster Yang Diinduksi Glukosa (Anisa Marieta; Prof. Dr. Ahmad Muhtadi, MS; Dr. Ade Zuhrotun, M.Si)
Insomnia merupakan suatu kondisi yang dicirikan dengan adanya gangguan dalam jumlah, kualitas atau waktu tidur pada seorang individu. Insomnia dapat dikaitkan dengan disfungsi GABA dalam menghambat neurotransmiter yang mengarah ke channelopathies. Daun kayu manis diketahui memiliki khasiat sebagai anti insomnia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui senyawa apa pada daun kayu manis yang memiliki khasiat sebagai anti insomnia dan bagaimana prediksi Absorpsi, Distribusi, Metabolisme, Ekskresi dan Toksisitas (ADMET) senyawa tersebut. Metode yang digunakan yaitu dengan metode penambatan molekul menggunakan Autodock 4.2 Tools. Hasil penelitian menunjukkan tiga senyawa yaitu bulnesol, γ-eudesmol dan guaiol memiliki potensi sebagai antiinsomnia karena memiliki dua ikatan hidrogen dengan residu asam amino Alanin201 (ALA201) dan Treonin202 (THR202) dengan nilai ΔG masing-masing -8,80; -8,20; dan -8,00 Kcal/mol. Prediksi ADMET menunjukkan bahwa bulnesol dan guaiol diprediksi bersifat mutagenik. Prediksi absorbsi dengan parameter Human Intestinal Absorption (HIA) menunjukkan semua senyawa terabsorbsi baik dalam usus (70-100%), parameter permeabilitas pada sel Caco-2 menunjukkan semua senyawa memiliki permeabilitas menengah (4-70%) dan Protein Plasma Binding menunjukkan bahwa γ-eudesmol dan guaiol terikat kuat dengan protein plasma.
Kata kunci : Insomnia, kayu manis,penambatan molekul, GABA
No copy data
No other version available