Text
4060- Identifikasi Penurunan Kesalahan Pengobatan Pada Kajian Klinis Resep Sistem Teknologi Informasi Kesehatan Dengan Metode FMEA (Saarah Yurva Salsabila Lasabuda; Angga Prawira K., S.Si., MARS; Neily Zakiyah, M.Sc., Ph.D; Indah Laily Hilmi, S. Farm., MKM)
Kesalahan pengobatan yang sering terjadi salah satunya adalah kesalahan pada tingkat peresepan. Untuk mencegah kesalahan pengobatan ini dapat dengan berupa melakukan kajian yang terdapat pada Permenkes No.72 tahun 2016 dan Permenkes 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit dari aspek kajian klinis yaitu diantaranya adalah ketepatan indikasi, dosis dan waktu penggunaan obat duplikasi pengobatan, alergi dan reaksi obat yang tidak dikehendaki, kontraindikasi serta interaksi obat. Sebuah sistem teknologi informasi dibutuhkan untuk mengurangi potensi kesalahan pengobatan, sistem teknologi informasi ini dapat berupa perangkat lunak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penurunan kesalahan pengobatan pada kajian farmasetik resep sistem informasi fasilitas kesehatan menggunakan metode FMEA. Desain penelitian yang digunakan adalah potong lintang dengan data retrospektif dari data resep sebanyak 204 resep tulis dan 204 resep elektronik. Metode validasi yang digunakan adalah Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Kemudian, analisis hasil mengggunakan nilai dari Risk Priority Number (RPN) dengan uji statistik yaitu Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai dari signifikansi resep tulis dan resep elektronik berada pada angka 0.01066 berada dibawah 0,05 sehingga dapat dikatakan signifikan secara statistik terjadi peningkatan kelengkapan antara resep tulis dan elektronik kecuali pada bagian ketepatan indikasi, dosis dan interaksi obat.
Kata Kunci: Kesalahan Pengobatan, Kajian Klinis, Validasi, FMEA
No copy data
No other version available