Text
4058- Pengujian Sitotoksisitas Ekstrak dan Fraksi Biji Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.) Terhadap Lini Sel Kanker Payudara MCF-7 Dengan Metode Prestoblue Assay (Amaliah Ihsani; Prof. Dr. Anas Subarnas, M.Sc; Dr. Rimadani Pratiwi, M.Si)
Kanker payudara adalah tumor ganas yang terbentuk dari sel-sel payudara yang tumbuh dan berkembang tanpa terkendali, sehingga dapat menyebar ke jaringan atau organ di dekat payudara atau ke bagian tubuh lainnya. Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling sering terjadi pada perempuan dan menempati urutan kedua paling banyak terjadi di dunia. Saat ini, dilakukan perkembangan penelitian antikanker yang aman dan bekerja secara spesifik, termasuk juga perkembangan antikanker dengan pengobatan herbal. Mahkota dewa merupakan tanaman yang pemanfaatannya telah banyak diteliti dan dilaporkan memiliki aktivitas antikanker dan berbagai macam penyakit lainnya. Pada penelitian ini, dilakukan pengujian sitotoksisitas ekstrak dan fraksi biji mahkota dewa terhadap sel kanker payudara MCF-7 dengan metode PrestoBlue assay. Hasil yang diperoleh yaitu ekstrak etanol, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat, dan fraksi air biji mahkota dewa memiliki nilai IC50 berturut-turut 390,25 µg/mL; 428,51 µg/mL; 207,49 µg/mL; 33792,33 µg/mL. Dari hasil yang diperoleh dapat diketahui bahwa fraksi etil asetat, ekstrak etanol, dan fraksi n-heksan menunjukkan efek toksik lemah, sedangkan fraksi air dianggap tidak memiliki sifat toksik karena memiliki nilai IC50> 501 µg/mL.
Kata kunci: Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.), Sel kanker payudara MCF-7, Sitotoksisitas, PrestoBlue assay.
No copy data
No other version available