Text
4044- Uji Sitotoksisitas Ekstrak Metanol dan N-Heksan dari Spons Laut Stylotella aurantium Terhadap Lini Sel Kanker Serviks (HeLa) (Nur Diana Hadad; Prof. Dr. Ajeng Diantini, MS; Riezki Amalia, Ph.D)
Kanker merupakan penyakit mematikan kedua di dunia. Kanker serviks disebabkan oleh infeksi yang didapat secara seksual dengan jenis HPV (Human Papiloma Virus) tertentu, dua tipe HPV (16 dan 18) menyebabkan 70% kanker serviks dan lesi serviks pra kanker. Pada 2018, sekitar 311.000 wanita meninggal karena kanker serviks, lebih dari 85% kematian ini terjadi di negara penghasilan rendah dan menengah. Spons laut dianggap sebagai salah satu sumber senyawa bioaktif tertinggi diantara organisme laut lain karena kemampuan mereka untuk memproduksi berbagai senyawa bioaktif yang memiliki aktivitas biologis untuk bertahan hidup. Salah satu spons laut yang dianggap memiliki aktivitas biologis yang cukup baik yaitu Stylotella aurantium. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sitotoksisitas ekstrak metanol dan n-heksan dari S. aurantium yang diambil dari dua wilayah berbeda dengan metode WST-8 (water soluble tetrazolium-8). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol dan n-heksan S. aurantium stasiun I dan II tidak menunjukkan aktivitas sitotoksik terhadap lini sel HeLa dengan nilai IC50 873,65 ppm untuk ekstrak metanol stasiun I dan IC50 >1000 ppm untuk ekstrak metanol stasiun II, ekstrak n-heksan stasiun I dan esktrak n-heksan stasiun II.
Kata kunci : Sitotoksisitas, Stylotella aurantium, Lini sel HeLa, WST-8
No copy data
No other version available