Text
4039- Uji Sitotoksisitas Ekstrak Metanol dan N-Heksan Spons Laut Callyspongia aerizusa Terhadap Lini Sel Kanker Serviks (HeLa) (Syifa Hanifah; Prof. Dr. Ajeng Diantini, MS; Riezki Amalia, Ph.D)
Kanker merupakan penyakit yang terjadi ketika informasi genetik dalam sel menjadi terganggu, sehingga ekspresi gen menjadi abnormal. Kanker serviks adalah kanker yang terdapat pada leher rahim wanita yang disebabkan oleh human papilloma virus (HPV). Di dunia, kanker serviks berada diperingkat keempat untuk kasus kanker baru dan penyebab kematian, sedangkan di Indonesia, kanker serviks berada diperingkat kedua. Terapi kanker memiliki banyak efek samping dan resisten terhadap obat kemoterapi sehingga perlu dikembangkan strategi baru untuk terapi kanker. Spons laut memiliki potensi bioaktif yang besar, yang diantaranya memiliki potensi sebagai antikanker. Pada penelitian ini dilakukan pengujian sitotoksisitas ekstrak metanol dan n-heksan spons laut callyspongia aerizusa terhadap lini sel kanker serviks HeLa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi sitotoksik serta nilai IC50 dari ekstrak metanol dan n-heksan spons laut callyspongia aerizusa. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah WST-8 (Water soluble tetrazolium) assay. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai IC50 dari ekstrak metanol dan n-heksan spons laut callyspongia aerizusa memiliki nilai > 1000 µg/mL. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa ekstrak metanol dan n-heksan dari spons laut callyspongia aerizusa tidak memiliki potensi sebagai sitotoksik terhadap lini sel kanker serviks HeLa.
Kata Kunci : Callyspongia aeriuza, sitotoksisitas, WST-8, kanker serviks
No copy data
No other version available