Text
T211- Efektivitas Hipoglikemik Ekstrak, Fraksi, dan Subfraksi Daging Buah Mangga (Mangifera indica L.) Secara Ex Vivo (Nur Annisa; Prof. Dr. Ahmad Muhtadi, MS; Dr. Rini Hendriani, M.Si)
Salah satu penyakit penyebab kematian utama di dunia saat ini adalah penyakit diabetes melitus (DM). Menurut International Diabetes Federation (2017) prevalensi DM tercatat sekitar 425 juta orang didunia dan sekitar 114,069 juta orang di Indonesia, serta diperkirakan pada tahun 2045 sekitar 629 juta orang mengalami kematian diakibatkan oleh penyakit DM. Selain itu, terjadinya kematian diakibatkan penggunaan antidiabetes menyebabkan terjadinya efek samping sehingga dibuat alternatif yaitu menggunakan daging buah manga (Mangifera indica L.). Pada penelitian kali ini dilakukan di Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran. Metode yang digunakan adalah metode uji toleransi glukosa untuk ekstrak mangga, fraksi dari ekstrak teraktif, subfraksi dari fraksi teraktif. Serta metode induksi aloksan dan gambaran histopatologi pankreas terhadap subfraksi teraktif. Maka dapat disimpulkan bahwa efektivitas hipoglikemik tertinggi berasal dari ekstrak M.indicavar. apel (penurunan kadar glukosa darah lebih rendah 7,24%), fraksi etil asetat dari M.indicavar. apel (pengurangan kadar glukosa darah) lebih rendah 4,28%), subfraksi etil asetat konsentrasi 100% dari fraksi etil asetatM.indicavar. apel (penurunan kadar glukosa darah lebih rendah 0,45%) yang lebih baik daripada kontrol positif. Metode yang diinduksi alloxan menunjukkan bahwa dosis 1,5 mg / kgBB adalah yang terbaik dibandingkan dengan kontrol positif.Subfraksi daging buah mangga dapat memperbaiki kerusakan sel beta langerhans di pankreas tikus yang diinduki aloksan.
Kata Kunci: Efektivitas hipoglikemik, daging buah mangga (M.indicavar. apel), fraksi etil asetat dari M.indicavar. apel, subfraksi etil asetat konsentrasi 100%dari fraksi etil asetatM.indicavar. apel.
No copy data
No other version available