Text
4029- Aktivitas Antibakteri Ekstrak dan Fraksi Alga Merah (Gracillaria sp.) Terhadap Bacillus cereus ATCC 1346 (Sarah Syafira; Dra. Rr. Sulistiyaningsih, M.Kes; Raden Bayu Indradi, M.Si)
Bacillus cereusmerupakan bakteri gram positif yang dapat ditemukan pada makanan dan susu yang tercemar sehingga dapat menyebabkan diare yang merupakan penyakit endemis di Indonesia dan selama ini pengobatannya seringkali masih menggunakan antibiotik. Tingginya penggunaan antibiotik dapat berujung pada resistensi. Maka dari itu, dirasa perlu untuk mengembangkan pengobatan alternatif dengan menggunakan bahan alam yang bersifat antibakteri salah satunya adalah Alga Merah Gracilaria sp. dengan kandungan alkaloid, flavonoid, dan saponin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol dan fraksi dari Alga Merah terhadap bakteri Bacillus cereus, mengetahui fraksi teraktif dari Alga Merah, serta memperoleh nilai Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimum (KHTM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) dari ekstrak dan fraksi teraktif Alga Merah Gracilaria sp. Pengujian aktivitas ekstrak menggunakan metode difusi agar dan penentuan nilai KHTM dan KBM dilakukan dengan metode mikrodilusi menggunakan cakram kertas. Diketahui bahwa ekstrak etanol dan fraksi memiliki aktivitas terhadap bakteri Bacillus cereus, diperoleh informasi bahwa fraksi teraktif dari Alga Merah ini adalah fraksi etil asetat. Kemudian, diketahui bahwa nilai KHTM dan KBM ekstrak berada pada rentang 12,5-25%, sedangkan nilai KHTM dan KBM fraksi teraktif berada pada rentang 25-50% (b/v)
Kata kunci: Aktivitas Antibakteri, Gracilaria sp., Bacillus cereus, KHTM dan KBM.
No copy data
No other version available