Text
4005- Aktivitas Antikalkuli Ekstrak Seledri (Apium graveolens L.) Pada Tikus Dengan Penginduksi Etilen Glikol Amonium Klorida (Hanindhiya Fikriani; Prof. Dr. Anas Subarnas, M.Sc; Taofik Rusdiana,Ph.D.)
Penelitian tentang peluruhan batu ginjal telah dilakukan dengan menggunakan ekstrak tanaman seledri (Apium graveolens L.) dalam berbagai dosis. Penelitian ini dilakukan secara in vivo terhadap tikus yang diinduksi etilen glikol 0,75% dan amonium klorida 2% secara oral selama 7 hari, kemudian diberikan variasi dosis ekstrak seledri (200mg/kgBB, 400mg/kgBB dan 600mg/kgBB) dalam melarutkan kalsium dan dibandingkan dengan produk yang sudah beredar di pasaran. Seledri adalah jenis tumbuhan herbal yang mengandung flavonoid dan kalium sehingga dapat melarutkan kalsium di ginjal. Pada akhir perlakuan ginjal dan urine tikus diambil dan dianalisis kadar kalsium menggunakan spektrofotometri serapan atom. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa ekstrak tanaman seledri menunjukkan aktivitas peluruhan batu ginjal pada dosis 400mg/kgBB dan 600mg/kgBB. Sedangkan dosis 200mg/kgBB belum menunjukkan aktivitas peluruhan batu ginjal. Metode statistik menyatakan bahwa ekstrak tanaman seledri memiliki aktivitas peluruhan batu ginjal yang berbeda secara signifikan (p-value< 0,05) dilihat dari kadar kalsium urine.
Kata Kunci : Batu ginjal, seledri, kalsium, ginjal, urine, etilen glikol, amonium klorida
No copy data
No other version available