Text
T204- Analisis Ekspresi Sitokin dan Faktor Pertumbuhan Medium Terkondisi Sel Punca Mesenkimal: Pengaruh Sumber, Oksigen, Suia Sel, Serta Waktu Panen (Yanni Dirgantara; Prof. Dr. Ajeng Diantini, MS; Dr. Cynthia Retna Sartika, M.Si)
Sel punca mesenkimal (SPM) telah banyak digunakan dalam uji klinis maupun pre klinis dan menunjukkan hasil yang cukup menjanjikan sebagai alternatif terapi pengobatan penyakit degeneratif. Efektivitas terapi SPM bukan hanya dipengaruhi oleh sel yang ditransplantasikan, tetapi juga oleh efek parakrin SPM melalui sekresi molekul sinyaling berupa sitokin dan faktor pertumbuhan baik secara in vivo maupun in vitro. Proses regenerasi melibatkan sitokin dan faktor pertumbuhan seperti SDF-1, IL-6, IL-10, VEGF, PDGF, EGF, FGF, NGF, serta BDNF yang secara in vitro dihasilkan oleh SPM dalam medium pertumbuhannya dan ekspresinya dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti sumber SPM, kadar oksigen lingkungan, usia, serta pemilihan waktu panen yang tepat. Kondisi-kondisi yang mempengaruhi tersebut membuat medium kultur yang dihasilkan oleh SPM dikenal dengan sebutan medium terkondisi. Pada penelitian ini analisis ekspresisitokin dan factor pertumbuhan dilakukan dengan menggunakan SPM yang bersumber dari jaringan tali pusat dan lemak, yang dikultur dalam lingkungan hipoksia dan normoksia. Selain itu diamati juga pola ekspresisitokin dan factor pertumbuhan dilihat dari pengaruh usia (passage) serta waktu panen medium terkondisi pada 24 dan 48 jam. Hasil penelitian menunjukkan ekspresisitokin dan factor pertumbuhan yang terlibat dalam proses regenerasi rata-rata lebih tinggi ekspresinya pada medium terkondisi yang bersumber dari jaringan tali pusat yang terlihatsignifikan pada ekspresiSDF-1 (p=0.04), IL-6 (p=0.03), FGF (p=0.00), NGF (p=0.00), dan BDNF (p=0.00). Selain itu medium terkondisi menunjukkan ekspresisitokin dan factor pertumbuhan paling tinggi pada pasasi 5, namun perbedaan signifikan hanya terlihat pada IL-6 (P = 0.00), IL-10 (P = 0.00), VEGF (P = 0.01) dan EGF (P = 0.00). Waktu panen medium yang terkondisi selama 48 jam menunjukkan ekspresisitokin dan factor pertumbuhan yang lebih meningkat dibandingkan dengan yang 24 jam namun hasilnya tidak berbeda secara signifikan kecuali pada hasil SDF-1 (p=0.00). Kondisi kultur hipoksia dan normoksia juga tidak memberikan perbedaan signifikan dalam memicu ekspresisitokin dan factor pertumbuhan pada medium terkondisi SPM. Penggunaan medium terkondisi SPM tali pusat pasasi 5 yang dikultur dalam kondisi normoksia selama 24 jam dapat dijadikan sebagai salah satu acuan dalam proses produksi untuk menghasilkan medium terkondisi yang mengandung sitokin dan factor pertumbuhan yang baik untuk dapat dimanfaatkan dalam proses regenerasi sel dan jaringan.
Kata kunci: sel punca mesenkimal, medium terkondisi, sitokin, factor pertumbuhan, hipoksia
No copy data
No other version available