Text
T196- Optimasi Formula Tablet Ekstrak Pisang Ranggap (Musa troglodytarum L.) Dengan Kombiansi PVP-HPMC Sebagai Pengikat Menggunakan Simplex Lattice Design dan Pengujiannya Sebagai Antidiabetes (Lina Ratnasari Memed; Dr. Dolih Gozali, MS; Prof. Dr. Sri Adi Sumiwi, MS)
Pisang ranggap merupakan salah satu tanaman yang digunakan penduduk kaki Gunung Galunggung sebagai alternatif terapi penyakit diabetes melitus. Pisang ranggap memiliki kandungan senyawa β-karoten sebagai prekursor vitamin A dan antioksidan seperti karotenoid, asam askorbat, flavonoid, polyfenol, tanin, terpenoid dan α-tocopherol. Untuk membuat sediaan herbal yang lebih praktis digunakan dan stabil baik secara fisik maupun kimia maka dibuat sediaan dalam bentuk tablet. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh campuran PVP-HPMC sebagai pengikat terhadap sifat fisik tablet ekstrak pisang ranggap (Musa troglodytarum L.). Pembuatan formula dengan metode optimasi simplex lattice designdalam software design expert® versi 11 trial, dengan perbandingan PVP-HPMC untuk F1(0,5 : 0,5), F2 (1: 0), F3 (0,25 : 0,75), F4 (0 : 1), F5(0,5:0,5), F6 (0 : 1), F7 (1 : 0) dan F8 (0,75 : 0,25). Uji verifikasi terjadi pada titik optimum 1,000 dengan perbandingan PVP-HPMC (0,5:0,5). Hasil verifikasi dibandingkan dengan hasil prediksi dan dianalisis menggunakan one sample t-test dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukan campuran PVP-HPMC diperoleh formula optimum tablet ekstrak pisang ranggap pada perbandingan PVP 16,5 mg dan HPMC 21 mg dapat mempengaruhi sifat fisik tablet yaitu pada massa kempa tablet dapat meningkatkan kandungan lembab, meningkatkan laju alir, menurunkan sudut istirahat dan meningkatkan kompresibilitas. Sedangkan hasil evaluasi tablet dapat meningkatkan keseragaman bobot, menurunkan kerapuhan, menurunkan kekerasan dan menurunkan waktu hancur. Metode pengujian antidiabetes ekstrak pisang ranggap dan dua formula optimum tablet ekstrak pisang ranggap pada dosis 250 mg/kgBB memberikan penurunan kadar glukosa darah pada mencit putih jantan galur Swiss Webster yang diinduksi aloksan. Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan pada jam ke-0, 2, 4, 6, dan 24 jam, dengan menggunakan glukometer Easy Touch®GCU dengan metode enzimatik menggunakan strip test. Hasil pengujian menunjukan bahwa kelompok uji 1, uji 2, dan uji 3 memberikan aktivitas penurunan kadar glukosa darah selama 24 jam berturut-turut sebesar 41,85%, 32,26%, dan 29,70 %. Secara statistik setiap kelompok uji memiliki aktivitas terhadap penurunan kadar glukosa darah pada mencit, dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif pada setiap waktu pengamatan dengan kepercayaan 95%. Formula tablet ekstrak pisang ranggap dengan formula optimum F1 dan F 5, memberikan aktivitas sebagai antidiabetes terhadap mencit yang diinduksi aloksan.
Kata kunci : Pisang ranggap (Musa troglodytarum L.), Formula Tablet PVP-HPMC, Simplex Lattice Design, Design Expert versi 11 trial.
No copy data
No other version available