Text
3974- Studi Isotonisitas dan Iritasi Okular Sediaan Oftalmik Gel In Situ Kloramfenikol (Zahra Dzakirah Abnaz; Insan Sunan K., M.KM; Prof. Dr. Anas Subarnas, M.Sc)
Sistem pembentuk gel in-situdiaplikasikan sebagai tetes mata yang dapat mengalami transisi dari larutan menjadi gel. Keuntungan dari gel in-situdapat memaksimalkan absorpsi obat di mata dan meminimalkan kehilangan obat sebelum penetrasi kornea. Tujuan dari penelitian ini mengetahui isotonisitas sediaan oftalmik gel in-situ kloramfenikol dan mengetahui efek iritasi sediaan oftalmik gel in-situ kloramfenikol pada mata hewan uji. Tahapan dalam penelitian ini ialah dimulai dengan pembuatan empat formula sediaan gel in-situ secara aseptik dengan perbandingan konsentrasi basis berupa Poloxamer 407 dan HPMC yang berbeda, F1 (5:0,45), F2 (10:0,45), F3 (5:1) dan F4 (10:1). Dilanjutkan dengan uji isotonisitas secara kualitatif dengan menggunakan sel darah untuk melihat perbandingan antara kontrol dengan sediaan uji serta dilakukan uji iritasi okular dengan menggunakan metode uji draize yang digunakan untuk menentukan ada atau tidaknya iritasi yang terjadi. Hasil yang didapatkan dari uji isotonisitas menunjukkan bahwa sel darah yang telah diteteskan sediaan ujilalu diamati di bawah mikroskop menunjukkan hasil yang normal dan hasil dari uji iritasi okular dengan menggunakan metode uji draize menunjukkan nilai nol pada setiap parameter pengujian. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa sediaan tersebut bersifat isotonis dan tidak menimbulkan iritasi pada mata kelinci, sehingga sediaan tersebut aman untuk digunakan.
Kata kunci : Gel In-Situ, Poloxamer 407, HPMC, Isotonisitas, Uji Draize
No copy data
No other version available