Text
3954- Inisiasi Komunikasi Apoteker-Pasien Dalam Penyesuaian Waktu Penggunaan Obat Selama Bulan Ramadhan di Kabupaten Tasikmalaya (Andrena Natalia; Rizky Abdulah,Ph.D; Holis Abdul Holik, Ph.D; Peppi Zulfian Yuzaqi, M.Farm)
Ramadhan merupakan bulan kesembilan dalam kalender lunar Islam. Setiap umat muslim diwajibkan untuk berpuasa dari subuh hingga matahari terbenam. Selama berpuasa terjadi perubahan pola makan yang berdampak pada perubahan waktu penggunaan obat. Perubahan tersebut dapat berdampak pada kepatuhan terapi pasien dan kemungkinan terjadinya resiko komplikasi pada penggunaan obat yang tidak sesuai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proporsi inisiasi komunikasi apoteker dalam penyesuaian waktu penggunaan obat selama bulan Ramadhan serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi inisiasi komunikasi apoteker dalam penyesuaian tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Cross-Sectionaldan analisis deskriptif dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner untuk pengumpulan datanya. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 60% apoteker menyatakan bahwa inisiasi komunikasi lebih banyak dilakukan oleh pasien dibandingkan dengan apoteker (25%) dan 15% lainnya dilakukan oleh pasien dan apoteker pada proporsi yang sama. Sebanyak 28,3% apoteker menyatakan bahwa mereka memulai komunikasi penyesuaian pengobatan pada minggu pertama Ramadhan. Berdasarkan hasil pengolahan statistik, tidak ada variabel yang berpengaruh signifikan (sig.>0,05) terhadap inisiasi komunikasi apoteker. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa inisiasi komunikasi dalam penyesuaian waktu penggunaan obat selama bulan Ramadhan lebih banyak dilakukan oleh pasien.
Kata kunci: Ramadhan, Penyesuaian Pengobatan, Inisiasi Komunikasi, Apoteker
No copy data
No other version available