Text
3937- Aktivitas Antioksidan dan Penghambatan Enzim Tirosinase dari Lima Tanaman Suku Zingiberaceae Secara In Vitro (Galuh Ayu Wandita; Zelika Mega Ramadhania, M.Si; Rina Fajri Nuwarda, M.Sc)
Penggunaan senyawa sintetik yang memiliki kemampuan antioksidan dan penghambatan enzim tirosinasesebagai skin-whitening agent dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan, sehingga dicarialternatif dari bahan alam untuk mengurangi efek samping yang tidak diinginkan.Suku Zingiberaceae secara empiris telah digunakan sebagai bahan obat dan kosmetik. Beberapa tanaman suku Zingiberaceaeseperti temu mangga (Curcuma mangga Val.), temu kunci (Boesenbergia rotunda (L.) Mansf.), temu giring (Curcuma heyneana Val. et van Zijp.), temu hitam (Curcuma aeruginosa Roxb.), dan temu putih (Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe)diuji untuk melihat aktivitas antioksidan dan penghambatan enzim tirosinase. Pada penelitian ini dilakukan pengujian antioksidan dengan DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) dengan vitamin C sebagai pembandingdan penghambatan enzim tirosinase dengan asam kojak sebagai kontrol positif. Berdasarkan hasil pengujian, IC50aktivitas antiosidan dari temu kunci, temu putih, temu mangga, temu hitam, dan temu giring secara berurutan adalah 205,4; 221,6 ; 431,6 ; 615,9; dan 746,2 µg/ml. Sedangkan hasil persen inhibisi pada penghambatan enzim tirosinase secara berurutan sebesar33,269%; 26,115%; 46, 947%; 39,490; dan 42,232% pada kosenstrasi 2000 µg/ml.
Kata kunci : Antioksidan, DPPH, Penghambatan Enzim Tirosinase, Zingiberaceae.
No copy data
No other version available