Text
3922- Karagenan Sebagai Pengikat Tablet Terhadap Pelepasan Obat (Sabnabila Khoerun Nisa; Prof. Dr. Marline Abdassah, MS; Dr. Sandra Megantara, M.Farm)
Pengikat tablet memiliki peran penting dalam pelepasan obat, sehingga penambahan pada formula perlu diperhatikan. Karagenan banyak dimanfaatkan sebagai peningkat viskositas, pembuat gel, dan pengikat. Dalam penelitian ini, karagenan sebagai pengikat. Karagenan diekstraksi dari rumput laut merah (Eucheuma cottonii) dengan menggunakan air panas atau larutan alkali pada temperatur tinggi.Metode penelitian meliputi optimasi konsentrasi karagenan sebagai pengikat, variasi zat aktif yang berbeda sifat keasamannya dengan pengikat karagenan, dan disolusi pada berbagai media. Optimasi formula tablet menggunakan zat aktif aminofilin, dibuat menjadi lima formula dengan variasi konsentrasi karagenan (1; 1,5; 2; 2,5; dan 3%) sehingga didapatkan satu formula yang paling memenuhi syarat dengan konsentrasi karagenan paling sesuai. Berdasarkan hasil evaluasi granul dan tablet yang telah dilakukan, karagenan 2% merupakan formula yang paling banyak memenuhi syarat. Selanjutnya dibuat formula tablet dengan model zat aktif yang sifat keasamannya berbeda, yaitu aminofilin, isoniazid, dan asam askorbat. Pada penelitian ini, dilihat pengaruh dari perbedaan sifat keasaman zat aktif apabila dibuat sediaan tablet menggunakan pengikat karagenan dengan metode granulasi basah. Uji disolusi dilakukan pada media akuades, dapar fosfat pH 6,8 dan media HCl pH 1,2. Perbedaan sifat keasaman zat aktif dan pH lingkungan berpengaruh terhadap karagenan sebagai pengikat tablet dengan metode granulasi basah. Pada media asam, karagenan menjadi tidak stabil sehingga mudah terhidrolisis dan menyebabkan pelepasan obat yang lebih cepat jika dibandingkan dengan media basa dan netral.
Kata kunci : Karagenan, Pengikat Tablet, Granulasi Basah
No copy data
No other version available