Text
3918- Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Home Pharmacy Care dan Hubungannya Dengan Tingkat Kepatuhan Pengobatan di Kota Bandung (Mufidah Mawaddah; Rizky Abdulah,Ph.D; Dika Pramita Destiani,M.Farm; Kasno Pamungkas, S.S., M.Hum)
Prevalensi penyakit kronik di dunia mencapai 70% dari kasus yang menyebabkan kematian. Hal ini diperparah dengan rendahnya tingkat kepatuhan pasien. Salah satu upaya pemerintah saat ini dalam mengatasi hal tersebut yaitu dengan pemberian pelayanan kefarmasian berupa Home Pharmacy Care (HPC). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan pasien terhadap pelayanan HPC dan hubungannya dengan kepatuhan pengobatan pasien di Apotek Kimia Farma Kota Bandung. Studi ini menggunakan rancangan cross-sectional dengan pendekatan retrospektif. Kepuasan pasien diukur menggunakan instrumen Patient Satisfaction Questionnaire dan kepatuhan pengobatan diukur menggunakan instrumen MARS-5 (Medication Adherence Report Scale) yang telah tervalidasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok pasien dengan pelayanan HPC memiliki kepuasan kategori tinggi dengan rata-rata skor sebesar 73,64 sedangkan kelompok non-HPC memiliki kepuasan sedang dengan rata-rata skor 57,78.Terdapat perbedaan yang signifikan (p-value=0,006) antara kepatuhan pasien HPC dibandingkan dengan pasien non-HPC. Tidak terdapat hubungan yang signifikan (p-value=0,252) antara kepuasan pasien HPC dengan kepatuhan dan nilai korelasi sangat lemah (r=0,188). Pada pasien non-HPC terlihat adanya hubungan yang signifikan (p-value=0,016), namunnilai korelasi lemah (r=0,398).Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pelayanan kefarmasian HPC memberikan kepuasan yang tinggi kepada pasien dan terdapat perbedaan yang signifikan antara kepatuhan pengobatan pasien HPC dengan pasien non-HPC.
Kata Kunci: HPC, Kepuasan Pasien, Kepatuhan Pengobatan, Kuesioner Kepuasan Pasien, MARS-5.
No copy data
No other version available