Text
3913- Profil Pengobatan dan Cost of Illness Pasien Rawat Jalan Gangguan Skizofrenia di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Pada Tahun 2016, 2017 dan 2018 (Auliani Hafifah; Irma Melyani Puspita, Ph.D; Rano Kurnia Sinuraya, M.KM; Cherry Rahayu, M.KM)
Skizofrenia merupakan gangguan mental berat, ditandai dengan adanya gejala psikotik seperti delusi dan halusinasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai profil pengobatan dan COI (Cost of Illness)pada pasien rawat jalan skizofrenia di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung pada tahun 2016, 2017 dan 2018. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektifberdasarkan data rekam medis, data resep dan data administrasi pasien. Jumlah sampel ditentukan dengan metode total sampling.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengobatan pasien skizofrenia dengan menggunakan antipsikotik pada tahun 2016 yang paling banyak digunakan yaitu chlorpromazine (25,8%), haloperidol, risperidone (22,6%) dan clozapine (12,9%),pada tahun 2017 yaitu haloperidol, risperidone (29,8%), chlorpromazine (14,9%) dan clozapine (12,8%) serta pada tahun 2018 yaitu risperidone (65%), haloperidol (15%), trifluoperazine, aripiprazole, clozapine dan quetiapine (5%). COI dianalisis berdasarkan perspektif masyarakat dan rumah sakit. Rata-rata COI pasien rawat jalan skizofrenia berdasarkan perspektif masyarakat pada tahun 2016 yaitu Rp 40.576.985, pada tahun 2017 yaitu Rp 42.274.016dan pada tahun 2018 yaitu Rp43.914.300. Rata-rata COI berdasarkan perspektif rumah sakit pada tahun 2016 yaitu Rp 1.680.845, pada tahun 2017 yaitu Rp 3.343.288dan pada tahun 2018 yaitu Rp 4.899.660. Berdasarkan data tersebut COI pasien rawat jalan skizofrenia pada tahun 2016 hingga 2018 semakin meningkat.Analisis statistik menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikanpada seluruh kategori biaya tahun 2016, 2017 dan 2018 (nilai p 0,05).
Kata kunci: Skizofrenia, Antipsikotik, COI (Cost of Illness)
No copy data
No other version available