Text
T174- Pengaruh Konseling Terhadap Kepatuhan Minum Obat dan Tekanan Darah Pasien Hipertensi Terapi Kombinasi di Poliklinik Tasikmalaya (Resha Resmawati Shaleha; Dr. Sri Adi Sumiwi, MS; Prof. Dr. Jutti Levita, M.Si)
Hipertensi merupakan kondisi tekanan darah melebihi 140/90 mmHg, oleh karena itu pemeriksaan rutin diperlukan untuk memantau kestabilan nilai sistolik dan diastolik tersebut. Penelitian ini bertujuan menelaah pengaruh konseling terhadap kepatuhan minum obat serta tekanan darah pasien hipertensi terapi kombinasi di poliklinik Tasikmalaya. Metode yang digunakan yaitu observasional prospektif menggunakan analisis deskriptif rancangan Non-Equivalent Control Group, pengambilan data dilakukan pada Desember 2018-Januari 2019 terhadap pasien hipertensi rawat jalan beserta keluarga yang diberi terapi kombinasi di salah satu poliklinik Tasikmalaya. Pada penelitian ini dilakukan pre-test sebelum intervensi dan post-test setelah intervensi dengan menggunakan Medication Adherence Rating Scale. Jumlah responden adalah 60 pasien hipertensi yang dibagi menjadi kelompok kontrol dan intervensi. Karakteristik demografi responden menunjukkan: responden perempuan = 39 orang (65,0%); berusia 50-59 tahun = 30 orang (50,0%); berpendidikan SD = 19 orang (31,67%); tidak bekerja = 28 orang (46,7%). Responden tidak mengetahui dan tidak melaksanakan diet rendah garam (48,3%); mengetahui tetapi tidak melaksanakan olahraga 51,7%; tidak merokok (96,7%); dan tidak mengkonsumsi alkohol (96,7%). Rata-rata skor MARS pre-test 4,53 dan post-test 4,70, sedangkan rata-rata sistolik responden sebelum intervensi adalah 157,27 mm Hg dan diastolik 86,45 mm Hg. Setelah intervensi, rata-rata sistolik 148,56 mmHg dan diastolik 83,45 mmHg. Pemberian konseling dapat meningkatkan kepatuhan dan menurunkan nilai tekanan darah T2 hitung 44,54 lebih besar dari T2 tabel 6,92. Dapat disimpulkan bahwa konseling berpengaruh dalam (1) meningkatkan kepatuhan minum obat pasien hipertensi terapi kombinasi sebesar 6,18%, serta (2) menurunkan nilai sistolik sebesar 15,93% dan diastolik sebesar 5,5% (p = 0,00006).
Kata kunci: angiotensin receptor blocker, calcium channel blocker, diastolik, sistolik, MARS (Medication Adherence Report Scale)
No copy data
No other version available