Text
3897- Desain dan Optimasi Paper-Based Analytical Device (PAD) Menggunakan Kertas Whatman No. 6 dan Kromatografi Untuk Deteksi Allopurinol Pada Jamu (Rossi Febriany; Dr. Rimadani Pratiwi, M.Si; Rina Fajri Nuwarda, M.Sc)
Obat tradisional terutama jamu dimanfaatkan masyarakat sebagai alternatif dalam pengobatan.Akan tetapi, produsen jamu seringkali menambahkan bahan kimia obat (BKO) untuk memperkuat khasiat dari jamu, salah satunya allopurinol.Penambahan BKO telah dilarang oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) karena dapat menimbulkan dampak yang negatif. Agar keamanan jamu terjamin perlu dilakukan analisis BKO dalam jamu. Dalam beberapa tahun terakhir, Paper-based Analytical Device (PAD) berpotensi untuk mengembangkan perangkat cepat, murah, dan mudah digunakan untuk bahan kimia.Penelitian ini bertujuan mengembangkan PAD dengan sensitivitas, selektivitas dan stabilitas yang baik dalam mendeteksi allopurinol pada jamu. Metode deteksi yang digunakan metode kolorimetri dengan reagen spesifik yang diaplikasikan pada kertas WhatmanNo. 6 dan kertas Whatmankromatografi. Dari 9 reagen yang diujikan, hanya 3 reagen yang dapat diaplikasikan pada kertas yaitu folin-ciocalteu, p-DAB, dan tollens. Hasil optimasi menunjukkan waktu perendaman optimal 60 menit dengan pengeringan menggunakan oven suhu 50oC selama 30 menit untuk folin-ciocalteu dan tollens, dan pada suhu ruang untuk p-DAB. Konsentrasi terendah yang dapat dideteksi PAD yaitu 75.000 ppm, stabilitas hingga 2 hari, dan selektif mendeteksi allopurinol baku.Disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan hasil yang signifikan antara kertas WhatmanNo. 6 dan kertas Whatmankromatografi, namun kertas Whatman No. 6 memiliki waktu reaksi yang lebih cepat dan menghasilkan warna yang lebih intens daripada Whatman kromatografi.
Kata kunci: Paper based Analytical Device (PAD), WhatmanNo. 6, Whatmankromatografi, allopurinol, jamu
No copy data
No other version available