Text
3896- Aktivitas Antibakteri Ekstrak dan Fraksi Alga Merah (Eucheuma cottonii) Terhadap Staphylococcus aureus dan Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) (Nadira Ulfa; Dra. Sulistiyaningsih, M.Kes; Raden Bayu Indradi, M.Si)
Kekayaan alam bahari yaitu rumput laut salah satunya Alga merah (Eucheuma cottonii) yang diduga memiliki kandungan alkaloid, flavonoid, tanin dan steroid dan triterpenoid yang berguna sebagai antibakteri penyebab infeksi seperti Staphylococcus aureus. Bakteri Staphylococcus aureus diketahui dapat menyebabkan infeksi yang dapat menyerang mata. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui aktivitas ekstrak dan fraksi teraktif serta menentukan nilai Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimum (KHTM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM). Metode yang digunakan untuk penentuan aktivitas ekstrak dan fraksi menggunakan metode difusi agar dengan teknik cakram kertas, sedangkan untuk penentuan KHTM dan KBM fraksi teraktif menggunakan metode mikrodilusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak alga merah memberikan terdapat aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureuspada konsentrasi 60%;50%;40%; dan 30% dengan zona hambat 14,36;13,06;13,03;12,13 mm. Sedangkan pada bakteri Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) tidak menunjukkan adanya aktifitas antibakteri. Untuk hasil uji aktivitas fraksi teraktif terdapat pada fraksi etil asetat dengan zona hambat 7,135 untuk bakteri Staphylococcus aureus, sedangkan untuk bakteri MRSA tidak menunjukkan aktivitas antibakteri fraksi teraktif. Hasil uji KHTM dan KBM bakteri Staphylococcus aureus yaituterletak pada rentang konsentrasi ekstrak 25%-50% (b/v).
Keywords: Aktivitas antibakteri, Staphylococcus aureus, Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA), Alga merah (Eucheuma cottonii), Cakram kertas.
No copy data
No other version available