Text
3895- Korelasi Demografi dan Pola Pengobatan Terhadap Outcome Klinis Pasien Tuberkulosis-Multi Drug Resistant (Hanny Latifa Hilmi; Dika Pramita Destiani,M.Farm; Rano Kurnia Sinuraya, M.KM)
TuberkulosisMulti Drug Resistant(TBMDR) merupakan masalah akibat kesalahan penggunaan antibiotik. Pengobatan TB MDR memerlukan waktu yang lama dan obat yang banyak, oleh karena itu keadaan klinis pasien selalu dipantau secara ketat untuk menilai kemajuan pengobatan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik pasien serta korelasi demografidan pola pengobatan terhadap outcome klinispasien TB MDR di RSUP Dr. Hasan Sadikin periode 2017-2018. Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif dengan desain penelitian cross sectional. Hasil penelitian ini didapatkan dari pasien TB-MDR1 (fase intensif) dan TB-MDR2 (fase lanjutan). Terdapat perbedaan kadar hemoglobin, hematokrit, dan eritrosit pada kedua pasien (p-value=0,00). Dari hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat korelasi antara lama pengobatan dan regimen obat terhadap jumlah efek samping (p-value=0,011; 0,016), regimen obat terhadap body mass index dan kadar hematokrit pasien (p-value=0,042; 0,046).Selain itu, terdapat pula korelasi antara jenis kelamin dan riwayat sosial terhadap kadar leukosit (p-value=0,002; 0,039), jenis kelamin dan pekerjaan terhadap kadar trombosit (p-value=0,002; 0,046)serta domisili terhadap jumlah efek samping yang diderita pasien (p-value=0,029).
Kata kunci : TB MDR, demografi, pola pengobatan, outcome klinis.
No copy data
No other version available