Text
T164- Studi Pengetahuan, Sikap dan Praktik Pembelian Krim Pencerah Wajah Mengandung Merkuri di Purwakarta (Retno Haryanti; Prof. Dr. Marline Abdassah, MS; Auliya A. Suwantika, Ph.D)
Merkuri adalah salah satu logam berat yang berbahaya bagi kesehatan. Telah diketahui berbagai efek toksik merkuri seperti dermatitis, nefrotoksik, neurotoksik dan karsinogenik. Paparan merkuri secara topikal dapat terjadi melalui pemakaian krim pencerah wajah. Penggunaan merkuri dalam krim pencerah wajah berbahaya bagi kesehatan namun banyak penelitian yang menemukan krim pencerah wajah mengandung merkuri. Fenomena ini perlu diteliti dengan menggunakan KAP (Knowledge, Attitude and Practice) study sekaligus analisis kandungan merkuri dalam krim pencerah wajah. Studi KAP ini termasuk penelitian analitik observasi korelasional dengan rancangan cross-sectional menggunakan survei (kuesioner). Kriteria inklusi yaitu perempuan, domisili di Purwakarta (4 kecamatan), berusia 15 – 54 tahun, pernah menggunakan krim pencerah wajah dan bersedia mengisi kuesioner. Jumlah responden sebanyak 200 orang sedangkan analisis kandungan merkuri dilakukan pada 10 sampel krim dengan menggunakan instrumen ICP-OES. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat mengenai krim pencerah wajah adalah baik (86,5%), sikapnya termasuk baik (54,5%) dan praktik pembelian krim pencerah wajah cukup baik (54,5%). Hasil uji korelasi adalah tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan praktik pembelian (p=0,070) serta antara pengetahuan dengan sikap terhadap krim pencerah wajah (p=0,279). Namun, terdapat hubungan yang positif dan bermakna antara variabel sikap dengan praktik pembelian krim pencerah wajah (p=0,026) namun dengan kekuatan korelasi sangat lemah (r=0,157). Pengaruh variabel moderasi terhadap hubungan antara pengetahuan dengan praktik pembelian adalah memperlemah kecuali paparan informasi dan umur bersifat memperkuat. Pengaruh variabel moderasi terhadap hubungan antara sikap dengan praktik pembelian krim pencerah wajah adalah memperlemah sedangkan paparan informasi memperkuat. Hasil regresi ordinal yaitu nilai variabel pengetahuan adalah 1,499 dengan p=0,229 (> 0,05) dan variabel sikap sebesar 5,205 dengan p=0,023 (< 0,05). Hal ini menunjukkan variabel pengetahuan tidak berpengaruh terhadap praktik pembelian sedangkan variabel sikap berpengaruh terhadap praktik pembelian. Hasil pemeriksaan 10 sampel krim menunjukkan semua positif mengandung merkuri dengan kadar di atas batas 1 ppm, dimana kadar merkuri tertinggi pada sampel nomor 6 (1850,96 ppm).
Kata kunci: KAP study, krim pencerah wajah, merkuri
No copy data
No other version available