Text
3891- Analisis Estimasi Beban Ekonomi Akibat Penyakit Pneumonia Pada Anak dibawah Usia 5 Tahun di Indonesia (Monica Richelle Herdady; Auliya A. Suwantika, Ph.D.; Woro Supadmi, M.Sc)
Pneumonia merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan akut yang masih menjadi penyebab kematian utama balita di Indonesia. Angka kematian anak akibat pneumonia mencapai 16% dari 5,6 juta jiwa kematian balita di dunia di tahun 2015. Tingginya angka morbiditas dan jumlah kasus pneumonia dapat menimbulkan beban ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besar biaya sakit akibat pneumonia pada anak di bawah usia 5 tahun di Indonesiadari perspektif rumah sakit dan pembayar dan mengetahui hubungan antara biaya sakit pneumonia dengan kuintil kekayaan. Metode penelitian yang dilakukan adalah studi potong lintang retrospektifberdasarkan data jumlah kasus pneumonia nasional tahun 2014-2017 dan data persentase kasus ISPA tiap kuintil kekayaan dari Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI), tarif INA-CBGs penyakit pneumonia,data rekam medis pasien dan data keuangan tahun 2017dari salah satu rumah sakit(jumlah sampel =94 pasien). Untuk mengetahui hubungan antara biaya sakit pneumonia dengan kuintil kekayaandilakukan analisis data dengankorelasi Pearson.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi dengan beban biaya penyakit pneumoniaterbesar pada anak di bawah usia 5 tahun dari tahun 2014 hingga 2017 berturut-turut berdasarkan perspektif rumah sakit dengan total senilai Rp26,9 Milyar, Rp26,8Milyar, Rp14,9Milyar dan Rp13,2Milyar serta biaya sakit berdasarkan perspektif pembayar dengan total berturut-turut sebesar Rp23,9Milyar, Rp59,6Milyar, Rp36,7Milyar dan Rp29 Milyar. Hubungan antara kuintil kekayaan dengan biaya sakit perspektif rumah sakit dan pembayar di Indonesiaterbilang signifikan (Sig.
No copy data
No other version available