Text
3889- Hubungan Pengetahuan Pengobatan Islam Terhadap Praktik Swamedikasi Terapi Madu dan Bekam Pada Populasi Muslim di Jatinangor (Evan Meigino Kamal; Angga Prawira Kautsar, MARS; Taofik Rusdiana,Ph.D.)
Swamedikasi madu dan bekam merupakan pengobatan warisan Islam (Thibbun nabawi) yang mulai diminati. Akan tetapi, berbagai penelitian menunjukkan bahwa madu dan bekam masih belum populer. Dari beberapa faktor, apakah pengetahuan merupakan faktor utama dalam mempengaruhi praktik muslim. Karena itu, penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara pengetahuan pengobatan islam di Qur’an dan Hadits dengan praktikmuslim mengenai swamedikasi terapi madu dan bekam. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuisioner yang telah di validasi kepada 400 muslim yang tinggal di Jatinangor. Kemudian hasil tersebut akan diolah dengan uji stastitik SEM dengan menggunakan PLS.Secara umum, masyarakat muslim mengetahui dan pernah mengerjakan pengobatan dengan madu dan bekam.Adapun t-valuenya > t-tabel yaitu 26,386> 1,649 berarti ada hubungan antara keduanya. Akan tetapi, umumnya masyarakat muslim mempunyai pemahaman dan kepatuhan yang kecil, yaitu sebanyak 60,25% dan 83,5% orang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara umum masyarakat muslim mengetahui dan mengerjakan pengobatan madu dan bekam, akan tetapi tingkat pemahaman dan kepatuhankecil.
Kata kunci: pengetahuan pengobatan islam, Qur’an dan Hadits, praktikmuslim, swamedikasi terapi madu dan bekam, pemahaman, kepatuhan.
No copy data
No other version available