Text
3883- Pengaruh Sitokinin dan Auksin Pada Metabolit Sekunder Tanaman Kunyit (Curcuma domestica Val.) Pada Media Murashige Skoog (Almira Tsaniya Gita; Dr. Tina Rostinawati, M.Si; Syariful Mubarok, S.P., M.Sc., Ph.D)
Kurkuminoid merupakan pigmen kuning alami utama yang terdiri dari kurkumin, demetoksikurkumin, dan bisdemetoksikurkumin Senyawa kurkuminoid memiliki banyak aktivitas terapeutik, seperti antioksidan, anti-inflamasi, dan antikarsinogenik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk melihat pengaruh pemberian hormon sitokinin dan auksin pada metabolit sekunder Curcuma domestica Val. pada media Murashige-Skoog. Metode yang digunakan yaitu ekstraksi hasil kultur jaringan kunyit dengan waktu penanaman selama tiga bulan dengan etanol 96%. Fase gerak yang digunakan yaitu kloroform : metanol (96:4), lalu diukur konsentrasinya menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) Densitometri pada panjang gelombang 425 nm. Analisis statistik yang digunakan yaitu Uji Duncan. Hasil yang didapat adalah konsentrasi senyawa bisdemetoksikurkumin> demetoksikurkumin> kurkumin. Penambahan sitokinin dan auksin pada pada tanaman kunyit (Curcuma domestica Val.) dengan menggunakan media Murashige-Skoog secara nyata dapat menurunkan kandungan senyawa kurkumin, dan bisdemetoksikurkumin, namun tidak secara nyata untuk senyawa demetoksikurkumin.
Kata Kunci : Kurkuminoid, Curcuma domestica Val., sitokinin, auksin, KLT densitometri, uji Duncan
No copy data
No other version available