Text
3865- Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi Alga Merah (Gracilaria sp.) Terhadap Staphylococcus aureus dan Methicillin resistant Staphylococcus aureus (MRSA) (Dina Sofa Istifada; Dra. Sulistiyaningsih, M.Kes; Raden Bayu Indradi, M.Si)
Infeksi merupakan penyebab tingginya morbiditas dan mortalitas. Penyakit infeksi dapat disebabkan karena adanya mikroba patogen.Bakteri Staphylococcus aureus diketahui dapat menyebabkan beberapa infeksi. Banyaknya kasus resistensi Staphylococcus aureus terhadap antibiotik golongan metisilin mendorong upaya penemuan obat baru sebagai antibakteri, terutama pemanfaatan bahan alam bahari. Alga merah (Gracilaria sp.) memiliki kandungan metabolit sekunder yang berpotensi dalam pemanfaatan pengembangan bidang farmasi sebagai senyawa obat antimikroba. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui aktivitas ekstrak dan fraksi teraktif serta menentukan Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimum (KHTM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM). Metode yang digunakan adalah metode difusi agar dengan teknik cakram kertas dan penentuan KHTM serta KBM menggunakan metode mikrodilusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri Staphylococcus aureusdan Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) memiliki aktivitas antibakteri pada konsentrasi 60%, 50%, 40%, dan 30%. Aktivitas antibakteri fraksi teraktif alga merah pada fraksi etil asetat dengan zona hambat sebesar 15,14 mm terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan 17,81 mm terhadap bakteri MRSA. Nilai KHTM dan KBM fraksi teraktif terhadap bakteri Staphylococcus aureus beradapada rentang 250-500mg/mLdan MRSA berada pada rentang 125-250mg/mL.
Kata Kunci : Antibakteri, Staphylococcus aureus, Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA), Alga merah Gracilaria sp., KHTM, KBM
No copy data
No other version available