Text
3860- Aktivitas Antimikroba Ekstrak dan Fraksi Alga Merah (Gracilaria sp.) Terhadap Staphylococcus epidermidis dan Candida albicans (Amelia Herlambang; Dra. Sulistiyaningsih, M.Kes; Dr. Yoppi Iskandar, M.Si)
Gracilaria sp. merupakan salah satu alga merah yang banyak dibudidayakan di Indonesia dan berpotensi memiliki senyawa bioaktif metabolit sekunder antara lain sebagai antimikroba terhadap Staphylococcus epidermidis dan Candida albicans yangdiketahui dapat menyebabkan infeksi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui aktivitas antimikroba ekstrak etanol dan fraksi alga merah (Gracilaria sp.) serta menentukan nilai Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimum (KHTM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) fraksi teraktif. Metode yang digunakan adalah metode difusi agar dengan cakram kertas untuk pengujian aktivitas antimikroba ekstrak etanol dan fraksi serta penentuan KHTM dan KBM fraksi teraktif menggunakan metode mikrodilusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol alga merah (Gracilaria sp.) memiliki aktivitas antimikroba pada konsentrasi 30-60% untuk Staphylococcus epidermidisdan tidak memiliki aktivitas antimikroba untuk Candida albicans. Aktivitas antimikroba fraksi hanya terdapat pada fraksi etil asetat dengan zona hambat yaitu sebesar 15,03 mm untuk Staphylococcus epidermidis dan 11,08 mm untuk Candida albicans. Nilai KHTM dan KBM dari fraksi teraktif berada pada rentang 25-50% (b/v) untuk Staphylococcus epidermidis dan Candida albicans.
Kata kunci: Antimikroba, Alga merah, Staphylococcus epidermidis, Candida albicans.
No copy data
No other version available