Text
3859- Kadar Fenolat Total dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Murbei Putih (Morus alba) (Annisa Lazuardi Larasati; Prof. Dr. Jutti Levita, M.Si; Riezki Amalia, Ph.D)
Banyak tumbuhan yang dapat digunakan untuk menjadi sumber antioksidan alami, salah satunya adalah murbei putih (Morus alba). M. alba merupakan salah satu tanaman obat yang sudah lama digunakan di Asia Timur. Semua bagian murbei mulai dari akar, kulit kayu, dan daun dilaporkan memiliki aktivitas antioksidan, antidiabetes, dan sifat antihiperlipidemik. Potensi murbei sebagai antioksidan ditunjukkan dari kadar antosianin, yang berperan sebagai antioksidan, hingga 1993 mg/100 g. Aktivitas antioksidan tanaman tidak terlepas dari peran metabolit sekundernya, terutama flavonoid, yang memiliki gugus fenolat. Penelitian ini dituujukan untuk menentukan aktivitas antioksidan menggunakan pereaksi DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) dan fenolat total dengan menggunakan Folin-Ciocalteu. Penapisan fitokimia menunjukkan bahwa adanya golongan flavonoid, polifenol, kuinon, dan monoterpen serta sesquiterpen. Kadar fenolat total yang dihitung ekivalen dengan kuersetin dengan menggunakan metode standar adisi adalah 0,2307 mg ekivalen kuersetin/gram ekstrak atau 23%.Hasil aktivitas antioksidan yang dimiliki oleh M. alba dan kuersetin berturut-turut adalah 424,4 ppm dan 2,870 ppm. Bila dibandingkan M. alba memiliki aktivitas yang lebih rendah dibandingkan dengan kuersetin dan memiliki aktivitas yang sangat lemah sehingga masih kurang berpotensi untuk dijadikan sumber antioksidan.
Kata Kunci : Antioksidan, Fenolat total, Morus alba, DPPH, Folin-Ciocalteu
No copy data
No other version available