Text
3837- Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Air Biji Salak (Salacca zalacca (Gaert.) Voss) Terhadap Escherichia coli ATCC 11229 dan Bacillus cereus ATCC 11778 (Faizal Alfaridz; Arif Satria W.K., M.Si; Irma Melyani Puspitasari, M.T., Ph.D; Yusransyah, S.Farm., M.Sc)
Diare merupakan salah satu masalah kesehatan serius yang disebabkan oleh bakteri di Indonesia, yang bila tidak ditangani dengan baik akan berpotensi menimbulkan kematian. Eshcericia coli dan Bacillus cereus merupakan bakteri yang dapat menyebabkan diare akibat toksin dan pembentukan spora. Biji salak (Salacca zalacca (Gaert.)Voss) memiliki metabolit sekunder yang berpotensi sebagai antibakteri diantaranya adalah flavonoid,tanin, polifenol dan alkaloid. Penelitian ini dilakukan untuk menguji aktivitas antibakteri ekstrak biji salak yang diekstraksi pada suhu 70°C, 90°C dan 95°C. Pengujian aktivitas dilakukan terhadap bakteriEscherichia coliATCC 11229dan Bacillus cereusATCC 11778. Metode yang digunakan untuk uji aktivitas antibakteri adalah difusi agar dengan konsentrasi 40, 60, 80 dan 100%. Hasil yang didapatkan bahwa ekstrak biji salak tidak memiliki aktivitas antibakteri yang dimungkinkan karena penarikan oleh air tidak menarik metabolit sekunder yang dapat menimbulkan aktivitas antibakteri pada kedua bakteri tersebut.
Kata kunci:Salacca zalacca, Escherichia coli, Bacillus cereus, danAntibakteri.
No copy data
No other version available