Text
3821- Peningkatan Mutu Pelayanan Kefarmasian Dengan Metode Six Sigma Pada Tahap Analyze dan Improve di Salah Satu Rumah Sakit di Karawang (Iqlima Safitri; Angga Prawira Kautsar, MARS; Dr. Dolih Gozali, MS)
Kesalahan pengobatan merupakan kesalahan yang dapat merugikan pasien akibat penggunaan obat selama dalam penanganan tenaga kesehatan yang seharusnya dapat dicegah. Kesalahan pengobatan dapat terjadi diberbagai proses, salah satunya adalah pada proses peresepan. Agar tidak terjadinya kesalahan dalam pengobatan maka perlu adanya peningkatan mutu pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai knowledge, attitude dan awarenesstenaga kesehatan tentang kesalahan pengobatan dan mutu pelayanan di salah satu rumah sakit di Karawang. Kemudian dilanjutkan untukmengetahui adanya perbedaanpada tahap improve.Desain penelitian yang digunakan adalah observasional melalui pendekatan potong lintang. Sampel yang digunakan yaitu tenaga kesehatan yang berhubungan dengan peresepan sebanyak 36 sampel. Teknik sampling yang digunakan adalah Non-probability convenience sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan aplikasi smartPLS V 2.0. Berdasarkan hasil yang didapatnilai rata- rata dari hasil kuesioner yaitu diantaranya knowledge sebesar 89%, attitude sebesar 74%, awareness sebesar76% dan mutu pelayanan sebesar 84%. Berdasarkan analisis data yang didapat adanya pengaruh awareness terhadap mutu pelayanan, tetapi tidak adanya pengaruh knowledge dan attitude terhadap mutu pelayanan. Hasiluji bedasebelum FGD dansesudah FGD menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara knowledge, attitude dan awareness sebelum dan sesudah FGD.Sedangkan mutu pelayanan menunjukkan tidak ada perbedaan sebelum dan sesudah FGD.
Kata Kunci : Kesalahan pengobatan, peresepan, mutu pelayanan
No copy data
No other version available