Text
3813- Optimasi Penandaan genistein Dengan Radionuklida Teknesium-99M Sebagai Senyawa Diagnosis Kanker Flamboyan Ayu Setya Kantisi; Danni Ramdhani, M.Si; Maula Eka Sriyani, M.Si)
Kanker merupakan penyebab kematian utama di dunia.Tahun 2012, sekitar 8,2 juta orang meninggal akibat kanker karena terlambatnya diagnosis dini. Metode yang dapat digunakan untuk deteksi dini penyakit kanker adalah dengan menggunakan senyawa bertanda radioaktif. Salah satu radionuklida yang digunakanuntuk tujuan diagnosis adalah teknesium-99m karena dapat memancarkan sinar gamma murni (140,5 keV) dan memiliki waktu paruh sekitar 6 jam. Genistein mempunyai efek farmakologis sebagai antikanker dan mampu berikatan dengan reseptor estrogen dengan sifat Selective Estrogen Receptor Modulators (SERMs). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi optimum pelabelan senyawa genistein dengan radionuklida teknesium-99m dan persentase kemurnian yang didapatkan dari formulasi optimum tersebut.Metode yang dilakukan adalah optimasi pH, reduktor SnCl2•2H2O, konsentrasi genistein dan waktu inkubasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum untuk penandaan 99mTc-Genistein diperoleh dengan kondisi pH 8, jumlah reduktorSnCl2•2H2O sebanyak30μg, 0,5mg genistein dan pada waktu 10 menit. Kondisi reaksi pada pembentukan senyawa 99mTc-Genistein menghasilkan kemurnian radiokimia sebesar 95,43±0,85%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa senyawa 99mTc-Genistein telah memenuhi persyaratan United State Pharmacopeia sebagai senyawa bertanda untuk diagnosis yaitu lebih dari 90%.
Kata kunci : Genistein, Teknesium-99m, 99mTc-Genistein, Radiofarmaka, Diagnosis kanker
No copy data
No other version available