Text
3812- Aktivitas Antimalaria Ekstrak Daun Pisitan Monyet (Dysoxylum parasiticum (Osbeek) Kosterm.) dan Daun Ki Kores (Psychotria valetonii Hochr.) Terhadap Plasmodium falciparum Galur 3D7 (Gadena Artesis Tanti; Ami Tjitraresmi, M.Si; Dr. Eli Halimah, MS; Faizal Hermanto, M.Si)
Malaria merupakan penyakit endemik yang masih menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Malaria merupakan penyakit infeksi parasit yang disebabkan oleh Plasmodium. Plasmodium falciparum diketahui sebagai spesies yang paling banyak ditemukan menginfeksi manusia. Daun pisitan monyet (Dysoxylum parasiticium (Osbeck) Kosterm.) dan daun ki kores (Psychotria valetonii Hochr.)secara tradisional digunakan masyarakat sebagai obat untuk beberapa penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk melihat aktivitas antimalaria ekstrak etanol daun pisitan monyet dan daun ki kores terhadap Plasmodium falciparum galur 3D7. Pengujian aktivitas antimalaria dilakukan secara in vitro menggunakan metode Trager dan Jensen dan untuk analisis data digunakan metode log probit dengan instrumen SPSS versi 23. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun pisitan monyet dan daun ki kores memiliki aktivitas antimalaria dengan nilai IC50sebesar 1µg/ml dan 8µg/ml. Dari nilai IC50 yang diperoleh masing-masing ekstrak, dapat disimpulkan ekstrak etanol daun pisitan monyet memiliki aktivitas antimalaria yang lebih tinggi dari ekstrak etanol ki kores.
Kata kunci : malaria, plasmodium falciparum, pisitan monyet (Dysoxylum parasiticium), ki kores (Psychotria valetonii), IC50.
No copy data
No other version available