Text
3803- Formulasi dan Evaluasi Sediaan Tetes Mata Kering Serum Otologus Untuk Penderita Sindrom Mata Kering (Ulvi Zasvia; Sriwidodo, M.Si; Insan Sunan K., M.KM)
Sebanyak5-30% penduduk didunia menderita sindrom mata kering dan prevalensi tersebut terus meningkat setiap tahunnya. Sindrom mata kering terjadi ketika mata tidak dapat memproduksi air mata secara normal atau terjadi penguapan pada air mata secara berlebihan. Air mata mengandung Epidermal Growth Factor yang memiliki fungsi dalam menjaga okular mata dan proses penyembuhan luka pada kornea mata. Pengobatan sindrom mata kering yang tengah berkembang yaitu dengan penggunaan serum otologus dalam bentuk sediaan tetes mata. Serum otologus dinilai memiliki sifat biokimia yang sama dengan air mata alami. Namun, serum otologus tersebut memiliki waktu batas pemakaian yang singkat. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk memperpanjang masa pakai dan meningkatkan efektivitas serum otologus dengan mengembangkan formula sediaan tetes mata kering (freeze dried) yang mengandung serum otologus, pelarut, dan Human Epidermal Growth Factor recombinant (rhEGF), dan zat tambahan lainnya yang sesuai dengan persyaratan sediaan tetes mata yang terdapat pada Farmakope V. Penambahan rhEGF pada formulasi ini diharapkan dapat meningkatkan dan mempercepat proses penyembuhan luka kornea. Sediaan tetes mata kering serum otologus dievaluasi berdasarkan kejernihan larutan, pengukuran pH, uji sterilitas, dan uji endotoksin untuk mengetahui mutu sediaan tersebut. Kemudian proliferasi sel diukur dengan metode water soluble tetrazolium (WST) untuk mengetahui efektivitas sediaan. Semua formulasi tetes mata kering serum otologus memiliki bentuk sediaan yang jernih, pH yang stabil, steril, dan bebas endotoksin.Kemudian human epidermal growth factor recombinant yang ditambahkan pada sediaan mampu meningkatkan aktivitas proliferasi sel hingga 197%.
Kata kunci : Serum otologus, rhEGF, WST, freeze dried
No copy data
No other version available