Text
3792- Pembuatan Indikator Strip Dengan Basis Selulosa Untuk Deteksi Parasetamol Pada Jamu Pegal Linu (Siti Nurrohmah; Dr. Aliya Nur Hasanah, M.Si; Dr. Rimadani Pratiwi, M.Si)
Obat tradisional merupakan salah satu alternatif yang biasa digunakan sebagai pengobatan atau pencegahan suatu penyakit. Jamu merupakan salah satu obat tradisional yang sering digunakan. Meningkatnya peminatan masyarakat terhadap jamu membuat sebagian oknum berani menambahkan bahan kimia obat (BKO) kedalam jamu agar dapat memperkuat khasiat dari jamu yang sebenarnya telah dilarang oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Analisis BKO dalam jamu perlu dilakukan untuk menjamin keamanan dari jamu. Indikator strip banyak dikembangkan akhir-akhir ini untuk analisis kualitatif BKO dalam jamu. Penelitian ini ditujukan untuk membuat indikator strip parasetamol dengan akurasi, stabilitas, batas konsentrasi terendah yang dapat di deteksi, serta selektif untuk mendeteksi parasetamol yang merupakan salah satu BKO. Pembuatan indikator strip ini menggunakan metode solvent impregnationyang dibuat menggunakan kertas Whatman Q1 dengan pereaksi FeCl3, Folin-Ciocalteu, Quinhidron, Nessler dan Frohde. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pereaksi Nessler dan Frohde tidak dapat digunakan. Idikator stripmemiliki batas konsentrasi terendah untuk dapat di deteksi hingga 5000 ppm, stabilitas indikator strip FeCl3 hingga 125 hari, Folin 77 hari dan Quinhidron 21 hari.Berdasarkan hasil pengujian, indikator strip parasetamol yang dibuat masih memerlukan perbaikan lebih lanjut terkait pereaksi spesifik.
Kata kunci : Indikator strip, selulosa Whatman Q1, parasetamol, bahan kimia obat
No copy data
No other version available