Text
3789- Isolasi dan Identifikasi Senyawa Kimia Dalam Fraksi N-Heksan dari Ekstrak Daun Sawo (Manilkara zapota (L.) P. Royen) (Syifa khairunnisa; Prof. Muchtaridi, Ph.D., M.Si; Zelika Mega Ramadhania, M.Si)
Pemanfaatan tanaman sebagai sumber pengembangan obat kini semakin meningkat melalui pendekatan etnofarmakologi dan tradisi yang berkembang di masyarakat. Manilkara zapotaL., yang lebih dikenal dengan nama sawo merupakan salah satu tanaman tropis yang banyak dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai penyakit seperti demam, batuk dan diare. Untuk mengetahui lebih lanjut senyawa yang terkandung dalam fraksi n-heksan daun sawo, maka dilakukan penelitian dengan mengisolasi dan identifikasi senyawa dalam fraksi n-heksan ekstrak etanol daun sawo (Manilkara zapotaL.). Penelitian dilakukan melalui tahap ekstraksi dengan metode maserasi, fraksinasi dengan metode ekstraksi cair-cair, isolasi dengan metode kromatografi kolom klasik dan lapis tipis preparatif, uji kemurnian dengan metode kromatografi lapis tipis dua dimensi dan identifikasi isolat dengan metode instrumentasi yang meliputi spektrofotometri ultraviolet-tampak, inframerah dan spektroskopi massa. Dari penelitian ini dihasilkan isolat berupa serbuk berwarna kuning dengan nilai Rf 0,62 yang diidentifikasi menggunakan KLT dengan pengembang n-heksan:etil asetat (10:1). Hasil identifikasi secara kualitatif menunjukkan isolat ini merupakan senyawa golongan triterpenoid dan didukung dengan menggunakan instrumen spektrofotometri ultraviolet-tampak dan inframerah, isolat ini memiliki panjang gelombang maksimal sebesar 202 nm, dengan gugus fungsi ikatan C-O (aldehid), tekukanO-H, tekukan N-H (amina), regangan C=O (aromatik), regangan C-H (alkana), regangan N-H (amina primer). Spektrofotometri massa menunjukkan bahwa isolat memiliki berat molekul 576.5193 m/z dengan dugaan unsur atom C38H58O3N.
Kata Kunci: Manilkara zapota[L]. P. Royen, Isolasi, Triterpenoid.
No copy data
No other version available