Text
3787- Pemantauan Efektivitas Antibiotik Levofloxacin Terhadap isolat Klinis Pasien ISPA Puskesmas Purbaratu Kota Tasikmalaya Secara Kimia dan Mikrobiologi (Shinta Nurazizah; Sri Agung Fitri Kusuma, M.Si; Danni Ramdhani, M.Si)
ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas) adalah radang akut saluran pernafasan atas maupun bawah yang disebabkanoleh infeksi jasad renik atau bakteri, virus, tanpa atau disertai radang parenkim paru. Penggunaan antibiotika merupakan salah satu cara untuk mengatasi penyakit ISPA.Namun, seiring berjalannya waktu banyak terjadi resistensi terhadap antibiotik tersebut.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas antibiotik levofloxacin untuk mengobati ISPA secara kimia dan mikrobiologi.Metode yang digunakan meliputi peremajaan isolat klinis pasien ISPA Puskesmas Purbaratu Kota Tasikmalaya dengan metode cawan gores, uji resistensi menggunakan cakram kertas, identifikasi isolat klinis, uji potensi antibiotik levofloxacin dengan metode difusi agar pola 3+3, uji nilai banding antibiotik levofloxacin, serta penetapan kadar antibiotik levofloxacin dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Hasil uji resistensi isolat klinis terhadap antibiotik levofloxacin sebesar 50%. Hasil identifikasi isolat klinis menunjukkan bahwa genus bakteri yang telah resisten adalah Haemophilus, Staphylococcus, Corynebacterium, Streptococcus, dan Bordetella. Potensi antibiotik levofloxacin yang didapatkan yaitu 101,7 %. Hasil nilai banding antibiotik levofloxacin yaitu 1:2.69. Sedangkan hasil analisis menunjukan kadar levofloxacin sampel sebesar 100.602 %.
Kata Kunci: ISPA, Antibiotik levofloxacin, Resistensi antibiotik
No copy data
No other version available