Text
3783- Studi Komparasi Mutu Simplisia dan Ekstrak Daun Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni) Yang Diperoleh dari Empat Daerah (Mila Tri Cahyani; Dr. Keri Lestari Dandan, M.Si; Melisa Intan B., Dr. Med. Sc; Nuning Nurcayani, S.Si., Apt)
Industri obat tradisional membutuhkan bahan baku tanaman obat dari pemasok terpercaya dengan kualitas yang terjamin. Salah satu tanaman yang berpotensi menjadi bahan baku obat yaitu Stevia rebaudiana Bertoni. Menurut penelitian, daun stevia memiliki berbagai macam aktivitas farmakologi, seperti antidiabetes, antibakteri, antihiperglikemik, antihipertensi, antitumor, dan antioksidan. Melihat besarnya potensi yang dimiliki oleh daun stevia disertai dengan perlunya pemilihan bahan baku obat yang tepat, maka penelitian ini bertujuan untuk menentukan kualitas simplisia daun stevia dari empat daerah pemasok: Ciwidey, Leuwi Gajah, Semarang, dan Tawangmangu.Penilaian yang dilakukan adalah berdasarkan parameter pemilihan bahan baku yaitu kadar senyawa kandungan, harga, jarak, dan ketersediaan bahan.Kandungan daun stevia dilakukan dengan menentukan kadar steviosida menggunakan instrumen Kromatografi Cair Kinerja Tinggi dengan fase gerak asetonitril:air (80:20), kolom C18, laju alir 1 ml/min, dan menggunakan detektor UV 210 nm.Kadar steviosida yang didapat yaitu Ciwidey sebesar 6,77±0,38%, Leuwi Gajah sebesar 6,52±1,34%, Semarang sebesar 6,43±0,86%, dan Tawangmangu sebesar 8,65±0,96%.Data parameter harga, jarak, dan ketersediaan bahan diperoleh melalui survei dan dibantu oleh mitra industri. Parameter tersebut diberikan nilai 4 untuk yang tertinggi dan 1 untuk nilai yang terendah. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai pemilihan bahan baku tertinggi terdapat pada daerah Ciwidey dan Leuwigajah.
Kata Kunci: Stevia, pemilihan pemasok bahan baku, KCKT, steviosida
No copy data
No other version available