Text
T140- Pengaruh Dosis dan Lama Terapi Metil Prednisolon Terhadap Kejadian Cushing Habitus Pada Pasien Lupus Eritematosus Sistemik (Didi Permana; Melisa Intan B., Dr. Med. Sc; dr. Laniyati Hamijoyo, Sp.PD-KR., M.Kes)
Cushing habitus adalah sebagian manifestasi dari Cushing syndrome yaitu moon face, striae, buffalo hump dan obesitas sentral. Metil Prednisolon merupakan kortikosteroid yang digunakan sebagai terapi Lupus Eritematosus Sistemik (LES) sebagai antiinflamasi dan imunosupresan, namun pemakaianmetil prednisolon dalam jangka waktu lama dan dosis yang tinggimenimbulkan efek samping antara lain cushing habitus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko kejadian cushing habitus pada pasien LES. Variabel penelitian yang diteliti yaitu dosis pulse, lama terapi, dosis harian dan dosis total metil prednisolon. Studi case controldigunakan dalam penelitian ini dengan populasi sampel adalah pasien LES yang berobat ke Poli Reumatologi RSHS. Kelompok kasus terdiri dari 40 pasien dan kelompok kontrol terdiri dari 40 pasien. Uji chi square digunakan untuk menguji hubungan antar variabel bebas. Setelah itu dilakukan analisis regresi logistik linear untuk melihat pengaruh variabel mana yang paling berpengaruh dalam menyebabkan cushing habitus.Hasil penelitian ini menunjukkanyaitu dosis total metilprednisolon di atas 8040mg berpengaruh signifikanmeningkatkan risiko terhadap kejadian cushing habitus (p = 0,029) dengan odd ratio 3,55 dan dosis harian metil prednisolon lebih tinggi dari 98,4 mg berpengaruh signifikan meningkatkankejadian cushing habitus dengan nilai (p = 0,012)dan odd ratio= 2,98.
Kesimpulan:Dosis total dan dosis harian metil prednisolon berpengaruh signifikanmeningkatkan terhadap peningkatan kejadian cushing habitus.
Kata kunci :Cushing habitus, Metil prednisolon, Lupus Eritematosus Sistemik
No copy data
No other version available