Text
3743- Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol dan Fraksi Daun Manggu Leuweung (Garcinia celebica L.) Secara In Vitro Dengan Metode DPPH dan FRAP (Aliya Azkia Zahra; Melisa Intan B., Dr. Med. Sc; Ferry Ferdiansyah, M.Si)
Antioksidan merupakan salah satu sistem pertahanan yang bisa didapat dari luar tubuh untuk menangkal radikal bebas yang memicu berbagai penyakit. Antioksidan sintetik yang sudah banyak digunakan memiliki beberapa kekurangan seperti efek samping jangka panjang. Manggu Leuweung ( Garcinia celebica L.) merupakan salah satu tanaman khas di Indonesia yang memiliki aktivitas antiproliferasi terhadap sel kanker. Penelitian ini bertujuan untuk melihat aktivitas antioksidan dari ekstrak dan fraksi daun manggu leuweung secara in vitro dikaitkan dengan kadar fenol dan flavonoid yang telah diketahui berpotensi memiliki aktivitas antioksidan. Penentuan total flavonoid menggunakan metode pembentukan kompleks dengan AlCl3 dan penentuan total fenol dilakukan dengan metode follin chiocalteu. Kadar flavonoid yang paling besar diketahui terdapat pada fraksi etil sebesar 2,61 ±0,0227% b/b.Sementara kadar fenol tertinggi terdapat pada fraksi air sebesar 23,49±0,00900 %b/b . Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan dua metode yaitu Ferric Reducing Antioxidant Power(FRAP) dan dengan radikal 2,2-Diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) yang memiiki mekanisme antioksidan berbeda. Fraksi air memiliki aktivitas antioksidan terbaik pada uji FRAP dengan aktivitasantioksidan sebesar 0,4466 ±0,0040mM Fe2+equivalents/g sampel dan pada metode DPPH dengan nilai IC50 terendah sebesar 372,42 mg/L.Berdasarkan analisis korelasi menggunakan analisis spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan korelasi antara kadar fenol dan flavonoid dengan uji aktivitas antioksidan, baik FRAP maupun DPPH dalam sampel daun manggu leuweung.Fraksi air dengan kandungan fenol tertinggi memiliki aktivitas antioksidan yang paling baik.
Kata kunci : antioksidan, manggu leuweung, fenol, flavonoid, FRAP, DPPH.
No copy data
No other version available