Text
3739- Aktivitas Penghambatan Enzim Neuraminidase H5N1 Oleh Ekstrak dan Fraksi Rimpang Temu Kunci (Boesenbergia rotunda (L.) Mansf.) Secara In Vitro Menggunakan Metode Munana Assay (Dinda Anjani; Prof. Dr. Anas Subarnas, M.Sc; Zelika Mega Ramadhania, M.Si)
Virus H5N1 merupakan salah satu subtipe virus Influenza A yang sangat patogendan dapat menyebabkan kematian pada unggas maupun manusia.Inhibitor neuraminidase merupakan salah satu golongan obat antivirus dengan mekanisme penghambatan kerja enzim neuraminidase. Saat ini, telah ditemukan virus influenza yang resisten terhadap inhibitor neuraminidase sehingga diperlukan strategi baru untuk mengatasi potensi pandemik dari virus tersebut. Tanaman herbal telah lama menjadi sumber pencarian obat baru, salah satu tanaman herbal yang memiliki potensi sebagai antivirus H5N1 adalah rimpang temu kunci (Boesenbergia rotunda [L.] Mansf.).Untuk mengetahui potensi tersebut, maka dilakukan pengujian aktivitas penghambatan enzim neuraminidase H5N1 dari rimpang temu kunci (Boesenbergia rotunda [L.] Mansf.). Pengujian aktivitas ini dimulai dari ekstraksi rimpang temu kunci, fraksinasi serta pengujian aktivitas penghambatan menggunakan metode MUNANA assay. Berdasarkan hasil pengujian aktivitas diperoleh nilai IC50 dari ekstrak rimpang temu kunci yaitu 791,3 µg/mL, fraksi air 1116 µg/mL, fraksi etil asetat 609,1 µg/mL, fraksi n-heksan 1778,28µg/mL, Sehingga dari hasil tersebut sampel fraksi etil asetat memiliki aktivitas penghambatan lebih baik daripada sampel dan fraksi lainnya.
Kata Kunci : Rimpang temu kunci (Boesenbergia rotunda [L.] Mansf.), virus H5N1, enzim neuraminidase, MUNANA Assay
No copy data
No other version available