Text
3737- Aktivitas Penghambatan Enzim Neuraminidase H5N1 Oleh Ekstrak dan Fraksi Daun Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia (Christm.) Swingle) Secara In Vitro Menggunakan Metode Munana Assay (Imroatul Chusniah; Prof. Dr. Anas Subarnas, M.Sc; Zelika Mega Ramadhania, M.Si)
Virus influenza H5N1 merupakan virus yang biasa menyerang unggas hingga menyebabkan kematian bahkan dapat menginfeksi dan menyebabkan kematian pada manusia. Obat yang telah dikembangkan untuk mengatasi virus influenza H5N1 ditemukan adanya beberapa kasus resistensi. Oleh karena itu, banyak dilakukan penelitian untuk mencari obat baru yang efektif untuk mengatasi virus influenza H5N1. Salah satu sumber pengembangan obat baru adalah dari tanaman obat. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian aktivitas antivirus dari ekstrak dan fraksi tanaman daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia (Christm.) Swingle) terhadap enzim neuraminidase virus influenza H5N1 menggunakan metode MUNANA Assay dengan menentukan konsentrasi inhibisi (IC50). Ekstrak daun jeruk nipis diperoleh dengan metode maserasi, sedangkan fraksi diperoleh dengan metode ekstraksi cair-cair. Hasil pengujian aktivitas antivirus terhadap ekstrak, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat, dan fraksi air diperoleh nilai IC50 berturut-turut adalah sebesar 657,9 μg/mL, 1131 μg/mL, 322,5 μg/mL, dan 677,8 μg/mL. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak dan fraksi dari daun jeruk nipis dapat menghambat aktivitas neuraminidase pada virus influenza H5N1. Dari semua sampel yang telah diuji, fraksi etil asetat memiliki aktivitas antivirus H5N1 yang lebih baik daripada ketiga sampel lainnya.
Kata kunci : Citrus aurantifolia (Christm.) Swingle, virus influenza A H5N1, enzim neuraminidase, MUNANA Assay, konsentrasi inhibisi (IC50).
No copy data
No other version available