Text
3736- Aktivitas Inhibisi Enzim Neuraminidase H5N1 Oleh Ekstrak dan Fraksi Daun Sambung Nyawa (Gynura procumbens (Lour.) Merr.) Pada Metode In Vitro Munana Assay (Berlian Hanutami NP.; Prof. Dr. Anas Subarnas, M.Sc; Rina Fajri Nuwarda, M.Sc)
Virus Influenza A merupakan virus yang bersifat patogen dan berpotensi menyebabkan epidemik dan pandemik. Virus ini muncul sejak awal abad ke 20-an dan menyebabkan kematian di sejumlah negara. Neuraminidase merupakan enzim yang terdapat pada permukaan virus influenza. Enzim ini berperan dalam pemotongan asam sialat memungkinkan virus dapat dilepaskan dan menginfeksi sel disekitarnya. Salah satu obat yang digunakan untuk menghambat enzim neuraminidase adalah zanamivir. Akan tetapi, resistensi obat ini terus bermunculan dan menyebabkan masalah dalam melawan virus influenza. Untuk mengatasi masalah tersebut maka pencarian senyawa yang dapat menghambat neuraminidase terutama dari bahan alam sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti aktivitas antivirus H5N1 dan menentukan konsentrasi hambat (IC50) dari ekstrak dan fraksi daun sambung nyawa (Gynura procumbens (Lour.) Merr.) terhadap enzim neuraminidase. Ekstrak dan Fraksi daun sambung nyawa diperoleh dengan metode ekstraksi maserasi dan fraksinasi ECC (Ekstraksi Cair-Cair) simplisia pada bagian daun tanaman. Uji aktivitas antivirus dilakukan menggunakan metode fluorogenik dengan MUNANA sebagai substrat. Nilai IC50 pada ekstrak etanol, fraksi n-heksan,fraksi etil asetat dan fraksi air yang didapatkan dari penelitian ini secara berturut turut adalah 992,5 µg/mL, 876,1µg/mL, 362,8 µg/mL dan 790,4 µg/mL. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa fraksi etil asetat memiliki aktivitas dalam menghambat neraminidase lebih tinggidibandingkan dengan ekstrak dan fraksi lainnya.
Kata kunci :Antivirus, Gynura procumbens (Lour.) Merr.), Konsentrasi Inhibisi (IC50), Metode MUNANA Assay, Neuraminidase, Virus Influenza
No copy data
No other version available