Text
3717- Polimorfisme Gen ABCB1 rs1128503 Pada Pasien Tuberkulosis Paru-Paru di Kota Jambi (Nurfina Septiana; Melisa Intan B., Dr. Med. Sc; Prof. Dr. Ajeng Diantini, M.Si.)
Tuberkulosis (TB) paru merupakan penyakit infeksi yang umumnya disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis (Mtb). Di Indonesia, salah satunya Kota Jambi, masih terdapat banyak penderita TB dan meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data profil Dinas Kesehatan tahun 2011 terdapat 5.047 penderita TB, meningkat menjadi 5825 pada tahun 2012, dan terus meningkat menjadi 5.835 pada tahun 2013. Pengobatan tergolong cukup kompleks karena membutuhkan kepatuhan dalam mengonsumsi kombinasi beberapa antibiotik dalam jangka waktu tertentu. Gen Adenosine Binding Casette (ABCB1) merupakan gen pengkode P-glikoprotein (Pgp) yang merupakan pembawa molekul obat. P-gp memegang peranan dalam proses farmakokinetik beberapa obat, seperti rifampisin dan etambutol yang merupakan lini pertama dalam pengobatan TB. Polimorfisme pada gen ABCB1 rs1128503 mempengaruhi farmakokinetik dan farmakodinamik obat setiap individu sehingga perlu dilakukan penyesuaian terapi berbasis personalized medicine. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui polimorfisme gen ABCB1 rs1128503 pada penderita tuberkulosis paru di Kota Jambi. Subjek penelitian ini yaitu 50 pasien tuberkulosis paru pada beberapa daerah di Kota Jambi. Polimorfisme gen ABCB1 rs1128503 diidentifikasi menggunakan metode PCR-RFLP (Polymerase Chain Reaction-Restriction Fragment Length Polymorphism) dengan enzim restriksi HaeIII. Didapatkan hasil distribusi genotipedominan yaitu heterozigot CT (mutasi) sebanyak14 subjek (42,42%), lalu homozigot TT (mutasi) sebanyak 12 subjek (36,36%), serta CC (wildtype) sebanyak 7 subjek (21,21%). 33 sampel tidak dapat teridentifikasi karena beberapa faktor.
Kata kunci: Tuberkulosis paru-paru, GenABCB1 rs1128503, Polimorfisme, Personalized medicine.
No copy data
No other version available