Text
T124-Studi Toksisitas Akut dan Parameter Hematologi Biokimia Klinis Pada Pemberian Peroral Kombinasi Ekstrak Kulit Buah Manggis dan Buah Asam Gelugur Pada Tikus Galur Wistar (Dina Febrina; Dr. Tiana Milanda, M.Si; Prof. Muchtaridi, M.Si., Ph.D)
Tanaman manggis (Garcinia mangostana L.) digunakan sebagai sumber antioksidan, analgesik, anti histamin, anti-inflamatori, antibakteri. Buah kering asam gelugur memiliki aktivitas biologi sebagai antifungal, antioksidan, antimikroba.Studi toksisitas akut pada masing – masing ekstrak telah dilakukan sebelumnya yaitu tidak ditemukan tanda toksisitas pada pemberian oral 2dan 5g/kg BB dosis tunggal ekstrak kulit buah manggis dan sebanyak 2 g/kg BB ekstrak dari buah asam gelugur (Garcinia atroviridis Griff.) tidak menimbulkan kematian dan tidak menunjukkan efek toksik pada parameter yang diamati selama 14 hari.Studi ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian kombinasi ekstrak kulit buah manggis dan buah asam gelugur terhadap gejala – gejala toksik, nilai LD50, parameter hematologi dan biokimia klinis serta histopatologi hewan uji.Pada studi ini digunakan metode fixed doses dengan hewan uji tikus jantan dan betina yang dibagi menjadi 2 uji yaitu uji pendahuluan dan uji utama. Uji pendahuluan dilakukan untuk menentukan dosis yang menimbulkan kematian, dengan dosis bertingkat 5, 50, 300, 2000 dan 5000 mg/kg BB. Pada uji pendahuluan tidak ditemukan kematian hingga dosis 5000 mg/kg BB.Selanjutnya pada uji utama tikus jantan dan betina masing – masing dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok I dan II merupakan kelompok uji dengan dosis 5000 dan 2000 mg/kg BB, dan kelompok III nerupakan kelompok kontrol negatif (PGA 2%), semua kelompok dilakukan pengamatan selama 14 hari. Selama pengamatan 14 hari tidak ditemukan gejala-gejala toksik pada hewan uji.Nilai LD50 kombinasi ekstrak kulit buah manggis dan buah asam gelugur diperolehlebih dari 5g/kg BB dan termasuk pada kategori 5 menurut OECD.Pada parameter hematologi dan biokimia klinis tidak ditemukan perbedaan bermakna antar kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol, dan pemeriksaan histopatologi juga tidak menunjukkan perbedaan bermakna terhadap kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Kata kunci :Toksisitas akut, Garcinia mangostana, Garcinia atroviridis
No copy data
No other version available