Text
T121-Pengaruh Konseling Apoteker Terhadap Kepatuhan dan Efektivitas Biaya Pasien Rawat Jalan pada Kasus Hipertensi di Rumah Sakit Undata Palu Sulawesi Tengah (Nur Hasna; Dr. Eli Halimah, MS; Dr. Keri Lestari, M.Si)
Hipertensi merupakan salah satu penyakit kronik yang membutuhkan terapi jangka panjang, bahkan seumur hidup pasien. Lamanya terapi yang harus dijalani pasien hipertensi, menyebabkan ketidakpatuhan pasien terhadap terapi. Konseling merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk meningkatkan kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan sehingga dapat meningkatkan keberhasilan terapi. Pentingnya pengembangan ketrampilan apoteker dalam menyampaikan informasi dan motivasi perlu adanya modul yang diharapkan dapat meningkatkan kompetensi apoteker dalam konsep pelayanan kefarmasian disarana pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat dan membandingkan seberapa jauh pemberian konseling dapat mempengaruhi tingkat kepatuhan pasien, nilai tekanan darah serta efektivitas biaya pada pasien hipertensi di RSUD Undata Palu. Pengukuran kepatuhan dilakukan dengan menggunakan kuesioner MMAS-8 (Morisky Medication Adherence Scale). Sampel dikumpulkan dari bulan Agustus sampai Oktober 2017. Hasil penelitian ini menunjukan konseling dengan modul dapat meningkatkan kepatuhan dari 58% menjadi 93% dimana P=0,022,penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik (P= 0,017 dan P=0,012) dan efektivitas biaya pada kelompok konseling berada dalam diagram G (Dominan)yakni efektivitas tinggi 7,42 dengan biaya rendah Rp 403.987, serta terdapat kenaikan skor ketrampilan apoteker setelah diberi modul terdapat 7 apoteker dengan kategori baik.
Kata kunci : MMAS-8, kepatuhan, efektivitas biaya, hipertensi, konseling, apoteker.
No copy data
No other version available