Text
T119-Analisis Efektivitas Biaya Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) Terhadap Penyakit Hipertensi di Puskesmas Kota Bandung Tahun 2015 dan 2016 (M. Hilmi Fathurrahman; Auliya A. Suwantika, Ph.D; Dr. Rini Hendriani, M.Si)
Hipertensi merupakan penyakit kronis dengan terapi pengobatan yang membutuhkan biaya yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas biaya dalam pelaksanaan Prolanis hipertensi di puskesmas Kota Bandung tahun 2015 dan 2016. Sampel yang memenuhi criteria inklusi pada pasien prolanis di puskesmas Kota Bandung adalah sebanyak 762 pasien. Analisis efektivitas biaya dilakukan dengan menghitung Average Cost Effectiveness Ratio (ACER) dan Incremental Cost Effectiveness Ratio (ICER), selanjutnya dilakukan analisis sensitivitas untuk mengetahui parameter yang mempengaruhi efektivitas biaya. Uji t tidak berpasangan pada ACER menunjukkan tidak berbeda signifikan antara tahun 2015 dan 2016, dimana nilai t (0,004 < 4,303) dan nilai signifikansi lebih besar dari α (0.997 > 0.05). Hasil analisis menunjukkan bahwa pelaksanaan Prolanis hipertensi pada tahun 2016 (ACER = Rp 25.840) lebih cost-effective dibandingkan tahun 2015 (ACER = Rp 41.831). Hasil analisis senisitivitas menunjukkan obat golongan ARB lebih banyak digunakan dan mempengaruhi efektivitas biaya dalam pengobatan hipertensi dalam pelaksanaan Prolanis tahun 2015 dan 2016. Maka dari itu dalam penggunaan obat golongan ARB perlu diperhatikan dan peserta prolanis harus meningkatkan kepatuhan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.
Kata kunci: Hipertensi, Prolanis, Analisis Efektivitas Biaya, Average Cost Effectiveness (ACER), Incremental Cost Effectiveness Ratio (ICER).
No copy data
No other version available