Text
T99- Analisis Efektivitas Biaya Pengobatan DBD Pada Pasien BPJS Rawat Inap RSUD dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak Tahun 2014-2015 (Fitri Qoriawaty; Dr. Tina Rostinawati, M.Si; Auliya A. Suwantika, Ph.D)
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang utama di Indonesia. Angka incidence rate dan case fatality rate dari DBD yang tinggi di Kabupaten Lebak menyebabkan penggunaan obat DBD juga meningkat, sehingga diperlukan evaluasi penggunaan obat DBD dan efektivitas biaya pengobatannya. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah jumlah kasus DBD rawat inap, menelaah efektivitas biaya pengobatan DBD rawat inap, serta menelaah korelasi antara pengaruh curah hujan dan hari hujan terhadap jumlah kasus DBD tahun 2014-2015. Penelitian ini merupakan penelitian observasional melalui pengumpulan data secara retrospektif dengan menggunakan metode DU 90% dan cost-effectiveness analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jumlah kasus DBD rawat inap pada tahun 2015 (333 kasus) dibandingkan tahun 2014 (183 kasus). Untuk biaya pengobatan DBD, nilai cost/PDD pada segmen DU 90% tahun 2014 (Rp. 1,085/PDD) lebih besar dari tahun 2015 (Rp. 1,075/PDD). Analisis efektivitas biaya dari healthcare perspective menunjukkan bahwa nilai Average Cost-Effectiveness Ratio (ACER), pada tahun 2014 (Rp.21,624 per 1% penurunan hematokrit) lebih rendah dibandingkan tahun 2015 (Rp. 22,640 per 1% penurunan hematokrit). Sedangkan jika dilihat dari payer perspective total biaya per pasien pada tahun 2014 (Rp.432,487) juga lebih rendah dibandingkan tahun 2015 (Rp. 452,817). Proporsi biaya obat dibandingkan tarif INA CBGs pada tahun 2014 (14.60%) sedikit lebih rendah dibandingkan tahun 2015 (15.28%). Dapat disimpulkan bahwa pengobatan DBD pada tahun 2014 lebih cost-effective dibandingkan tahun 2015. Selain itu, terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian DBD dengan curah hujan dan hari hujan pada tahun 2014 dengan kekuatan korelasi kuat (curah hujan: 0.719 dan hari hujan : 0.846), dan arah korelasi negatif. Sedangkan pada tahun 2015, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian DBD dengan curah hujan dan hari hujan.
Kata kunci : DU 90%, PDD, cost-effectiveness analysis, ACER
No copy data
No other version available