Text
3675- Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi Daun Jambu Mete (Anacardium occidentale L.) Terhadap Bacillus cereus ATCC 1346 dan Klebsiella pneumoniae ATCC 2357 (Fathia Nabila Aulani; Dra. Sulistiyaningsih, M.Kes; Ami Tjitraresmi, M.Si., Apt.)
Penyakit infeksi merupakan penyebab paling utama tingginya angka kesakitan dan angka kematian yang disebabkan karena adanya mikroorganisme patogen. Salah satu bakteri yang dapat menyebabkan terjadiya infeksi antara lain Bacillus cereus dan Klebsiella pneumoniae. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol dan fraksi teraktif daun jambu mete terhadap Bacillus cereus ATCC 1346 dan Klebsiella pneumoniae ATCC 2357. Tahapan penelitian meliputi ekstraksi simplisia dengan metode maserasi, fraksinasi dengan Ekstraksi Cair-Cair (ECC), penentuan profil Kromatografi Lapis Tipis (KLT) ekstrak dan fraksi teraktif, uji aktivitas ekstrak dan fraksi dengan metode difusi agar serta penentuan konsentrasi hambat tumbuh minimum (KHTM) dan konsentrasi bunuh minimum (KBM) dengan metode mikrodilusi. Hasil pengujian menunjukkan ekstrak etanol dan fraksi daun jambu mete memiliki aktivitas antibakteri terhadap Bacillus cereus ATCC 1346 dan Klebsiella pneumoniae ATCC 2357. Fraksi etil asetat merupakan fraksi teraktif dalam pengujian aktivitas antibakteri. Nilai Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimum (KHTM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) ekstrak daun jambu mete terhadap Bacillus cereus ATCC 1346 dan Klebsiella pneumoniae ATCC 2357 berada pada rentang konsentrasi 1,25 % - 2,50 % sedangkan nilai KHTM dan KBM dari fraksi teraktif bagi kedua bakteri tersebut memiliki rentang konsentrasi 0,31 % - 0,63 %.
Kata kunci: Daun Jambu Mete, Anacardium occidentale, Antibakteri, Bacillus cereus, Klebsiella pneumoniae
No copy data
No other version available