Text
3666- Sintesis Strip Indikator Natrium Diklofenak Berbasis Selulosa Pelepah Pisang (Trifena Lokajaya; Driyanti Rahayu, MT; Dr. Rimadani Pratiwi, M.Si)
Pelanggaran terhadap penambahan bahan kimia obat (BKO) dalam sediaan jamu masih marak terjadi. Salah satu BKO yang ditambahkan ke dalam sediaan jamu adalah natrium diklofenak. Strip indikator merupakan suatu metode analisis kualitatif yang efisien dan mudah dilakukan untuk mendeteksi keberadaan suatu senyawa, termasuk mendeteksi kandungan bahan kimia obat (BKO) dalam sediaan jamu. Namun, pembuatan strip indikator berbasis polimer sintetik dapat menimbulkan masalah pencemaran lingkungan dalam jangka panjang karena polimer sulit terurai ketika dibuang ke lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat dan menguji strip indikator untuk mendeteksi natrium diklofenak dalam sediaan jamu dengan basis biopolimer dari selulosa pelepah pisang yang bersifat biodegradble. Diperoleh formula optimum dengan komposisi 5 gram selulosa mesh no. 200, 27,5% gliserol, dan 15% pati. Strip indikator dibuat dengan metode solvent impregnation dengan pereaksi tembaga sulfat (CuSO4), ferri klorida (FeCl3), dan quinhydrone sebagai pereaksi spesifik. Strip indikator menunjukkan sensitivitas yang baik dengan konsentrasi terendah yang dapat dideteksi adalah 5.000 ppm. Hasil pengujian biodegradasi dengan persentase 70,651% untuk strip indikator CuSO4, 70,42% untuk strip indikator FeCl3, dan 81,052% untuk strip indikator quinhydrone dalam waktu pengujian selama 4 minggu. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa strip indikator dapat dibuat dan digunakan untuk mendeteksi kandungan natrium diklofenak dalam jamu.
Kata kunci : Biopolimer, Natrium diklofenak, Strip indikator
No copy data
No other version available